ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 27 Apr 2025 22:29 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden Panama José Raúl Mulino menegaskan biaya transit untuk semua kapal nan melalui Terusan Panama telah sesuai dengan Perjanjian Netralitas dan Undang-Undang Organik Otoritas Terusan Panama.
Mulino menekankan tidak ada kesepakatan nan menyatakan perihal lain di luar kedua patokan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjanjian Netralitas dan Hukum Organik Otoritas Terusan Panama (ACP) mengatur transit dan biaya untuk semua kapal nan melewati Terusan kami. Tidak ada kesepakatan nan menyatakan sebaliknya," kata Mulino dalam unggahan di X, Minggu (27/4).
Mulino juga menegaskan bahwa ACP bertanggung jawab untuk menetapkan kerja sama sesuai dengan dua peraturan tersebut.
Perjanjian Netralitas adalah kesepakatan nan menjamin netralitas permanen Terusan Panama, dengan tarif dan akses nan setara bagi semua negara. Berdasarkan perjanjian itu, tidak ada negara selain Panama nan boleh mengoperasikan kanal maupun memelihara instalasi militer di wilayah Panama.
Sementara itu, UU Organik ACP mengatur tentang organisasi dan pengoperasian Terusan Panama nan dijalankan oleh Otoritas Terusan Panama (ACP). ACP sendiri badan independen nan bertanggung jawab atas operasi kanal.
[Gambas:Twitter]
Pernyataan Mulino ini dilontarkan usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu kembali mendesak agar kapal-kapal AS tak dipungut biaya ketika melewati Terusan Panama dan Suez.
"Kapal Amerika, baik Militer maupun Komersial, harusnya diizinkan untuk berjalan secara cuma-cuma melalui Terusan Panama dan Suez!" kata Trump di Truth Social, seperti dikutip AFP.
Trump mengeklaim kedua rute perairan itu "tidak bakal ada" tanpa Amerika Serikat. Dalam unggahannya, dia pun menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk mengatasi perihal tersebut.
"Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk segera menangani dan membikin memo atas situasi ini," kata Trump.
Terusan Panama adalah jalur air nan menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, nan menjadi lampau lintas 40 persen kapal-kapal kargo AS setiap tahun.
AS menyelesaikan pembangunan kanal tersebut pada awal abad ke-20. Kendali atas jalur air nan krusial bagi lampau lintas pelayaran bumi itu lampau diserahkan ke Panama pada 1999.
Sejak menjabat, Trump sudah berulang kali menyatakan mau menguasai Terusan Panama. Dia apalagi pernah menyampaikan tak bakal mengesampingkan penggunaan kekuatan ekonomi maupun militer demi mewujudkannya.
(blq/rds)
[Gambas:Video CNN]