Pakistan Bunuh 54 Militan Dari Afghanistan Saat Tegang Dengan India

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 28 Apr 2025 05:31 WIB

Sebanyak 54 militan nan mencoba masuk Pakistan dari perbatasan Afghanistan tewas usai terdeteksi pasukan keamanan. Ilustrasi. Sebanyak 54 militan nan mencoba masuk Pakistan dari perbatasan Afghanistan tewas usai terdeteksi pasukan keamanan. (AFP/TAUSEEF MUSTAFA)

Jakarta, detikai.com --

Militer Pakistan mengatakan pada Minggu (27//4) bahwa tentaranya telah menewaskan 54 militan nan mencoba memasuki negara itu dengan langkah menyeberangi perbatasan barat laut Afghanistan.

"Pergerakan sekelompok besar ... nan mencoba menyusup melalui perbatasan Pakistan-Afghanistan terdeteksi oleh pasukan keamanan" di provinsi utara Khyber Pakhtunkhwa antara hari Jumat dan Minggu, menurut pernyataan militer, diberitakan AFP.

"Kelompok jihadis tersebut secara unik menyusup atas perintah 'tuan asing' mereka untuk melakukan aktivitas teroris tingkat tinggi di Pakistan," katanya, seraya menambahkan bahwa 54 militan telah tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan seperti itu oleh (para jihadis), pada saat India melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Pakistan, jelas menyiratkan atas dasar siapa (para jihadis) beroperasi," katanya.

Pakistan sedang bergulat dengan peningkatan militansi nan luas bertepatan dengan kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pada 2021 di negara tetangganya, Afghanistan, tempat Islamabad menyatakan para penyerang sekarang berlindung.

Secara terpisah, India menuduh Pakistan mendukung 'terorisme lintas batas' setelah orang-orang bersenjata menewaskan 26 orang pada 22 April dalam serangan terburuk terhadap penduduk sipil di wilayah Kashmir nan diperebutkan selama bertahun-tahun. Islamabad membantah terlibat.

Militer Pakistan mengatakan pada Minggu bahwa 'sejumlah besar senjata, amunisi dan bahan peledak juga ditemukan' dari militan nan mencoba memasuki Khyber Pakhtunkhwa.

Hal itu terjadi sehari setelah 15 militan tewas di provinsi tersebut dalam tiga bentrok nan juga menewaskan dua tentara.

Lebih dari 200 orang, sebagian besar pasukan keamanan, telah tewas dalam serangan sejak awal tahun oleh golongan bersenjata nan memerangi pemerintah di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, menurut penghitungan AFP.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan kepada wartawan di Lahore pada Minggu bahwa 'tuan asing militan mendorong mereka untuk memasuki Pakistan'.

"Tentara kami menyerang mereka dari tiga sisi dan menewaskan 54 (militan)," kata Naqvi.

"Ini adalah jumlah terbesar dari operasi nan sedang berjalan hingga hari ini, jumlah sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya," lanjut dia.

Tahun lampau adalah tahun paling mematikan dalam nyaris satu dasawarsa di Pakistan, menurut Pusat Penelitian dan Studi Keamanan di Islamabad, dengan sebagian besar serangan terjadi di dekat perbatasan barat dengan Afghanistan.

Pakistan menuduh pemerintah Taliban kandas mengusir militan nan berorganisasi di tanah Afghanistan, tuduhan nan selalu dibantah Kabul.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya