Pahami Zakat Mal: Jenis, Syarat, Dan Cara Menghitungnya

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Zakat, salah satu rukun Islam, menjadi tanggungjawab bagi setiap muslim nan mampu. Salah satu jenis amal nan krusial dipahami adalah zakat mal, alias amal harta. Artikel ini bakal membahas secara komplit makna amal mal, jenis-jenisnya, syarat wajib amal mal, langkah menghitung amal mal, serta manfaatnya bagi pemberi dan penerima zakat.

Kata 'mal' berasal dari bahasa Arab nan berfaedah harta. Secara istilah, amal mal adalah amal nan dikeluarkan dari kekayaan alias kekayaan tertentu nan telah mencapai haul (satu tahun) dan nishab (batas minimum) sesuai hukum Islam. Berbeda dengan amal fitrah nan dibayarkan menjelang Idul Fitri, amal mal dapat dikeluarkan kapan saja setelah memenuhi seluruh syaratnya. Tujuan utama amal mal adalah untuk membersihkan dan menyucikan kekayaan serta jiwa si pemberi, sekaligus membantu meringankan beban kaum dhuafa.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 103): "Ambillah amal dari sebagian kekayaan mereka, dengan amal itu Anda membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya angan Anda itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka." Ayat ini menggarisbawahi pentingnya amal mal, bukan hanya sebagai tanggungjawab finansial, tetapi juga sebagai sarana penyucian jiwa dan berkah bagi kehidupan.

Promosi 1

Jenis-Jenis Harta nan Wajib Dizakati

Beberapa jenis kekayaan nan termasuk dalam kategori wajib dizakati meliputi emas dan perak, duit tunai, hasil pertanian, perniagaan, dan ternak. Setiap jenis kekayaan mempunyai ketentuan nishab dan langkah kalkulasi nan berbeda. Misalnya, nishab emas adalah 85 gram, sedangkan nishab perak adalah 595 gram. Untuk uang, nishabnya setara dengan nilai nishab emas alias perak tersebut. Perhitungan amal untuk hasil pertanian dan perniagaan juga mempunyai patokan tersendiri, umumnya berupa persentase tertentu dari hasil nan diperoleh.

Ternak seperti sapi, kambing, dan unta juga termasuk kekayaan nan wajib dizakati jika telah mencapai nishab tertentu. Jumlah ternak nan wajib dizakati bervariasi tergantung jenis ternak dan jumlah kepemilikannya. Ketentuan ini bermaksud agar amal dapat menjangkau seluruh aspek kekayaan nan dimiliki seorang muslim.

Penting untuk memahami jenis-jenis kekayaan nan wajib dizakati agar dapat menghitung dan menunaikan tanggungjawab amal dengan benar. Konsultasi dengan ustadz alias lembaga amal terpercaya dapat membantu dalam menentukan jenis dan jumlah amal nan kudu dibayarkan.

Syarat Wajib Zakat Mal

Sebelum membahas langkah menghitung amal mal, krusial untuk memahami syarat-syarat wajib amal mal. Harta tersebut kudu memenuhi dua syarat utama, ialah nishab dan haul. Nishab adalah pemisah minimum kekayaan nan wajib dizakati. Seperti nan telah dijelaskan sebelumnya, nishab emas adalah 85 gram, perak 595 gram, dan seterusnya. Sedangkan haul adalah jangka waktu kepemilikan kekayaan tersebut selama satu tahun Hijriah.

Selain nishab dan haul, ada syarat-syarat lain nan perlu diperhatikan, seperti kepemilikan kekayaan tersebut secara penuh dan sah, serta kekayaan tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Harta nan diperoleh secara haram alias tidak sah juga tidak wajib dizakati.

Memahami syarat-syarat ini krusial untuk memastikan bahwa amal nan dibayarkan telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Jika ragu, konsultasikan dengan mahir kepercayaan alias lembaga amal nan terpercaya.

Cara Menghitung Zakat Mal

Cara menghitung amal mal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Untuk emas dan perak, zakatnya adalah 2.5% dari total kepemilikan setelah mencapai nishab dan haul. Untuk uang, perhitungannya sama dengan emas dan perak, ialah 2.5% dari total duit nan dimiliki setelah mencapai nishab dan haul. Perlu diingat bahwa nishab duit setara dengan nilai nishab emas alias perak.

Zakat untuk hasil pertanian dan perniagaan umumnya dihitung dengan persentase tertentu dari hasil nan diperoleh. Persentase ini bervariasi tergantung jenis hasil pertanian alias perniagaan. Sementara itu, amal untuk ternak dihitung berasas jumlah dan jenis ternak nan dimiliki.

Untuk kalkulasi nan lebih jeli dan sesuai syariat, disarankan untuk berkonsultasi dengan lembaga amil amal alias ustadz nan berkompeten dalam bagian kalkulasi zakat.

Manfaat Zakat Mal

Zakat mal mempunyai faedah nan sangat besar, baik bagi pemberi maupun penerima zakat. Bagi pemberi zakat, menunaikan amal mal bakal membersihkan dan mensucikan kekayaan dan jiwa, serta mendapatkan pahala dari Allah SWT. Zakat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan.

Bagi penerima zakat, amal mal dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan taraf hidup, dan mengurangi kesenjangan sosial. Zakat mal juga dapat digunakan untuk beragam program pemberdayaan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Dengan demikian, amal mal merupakan salah satu corak ibadah nan mempunyai akibat positif nan luas bagi masyarakat. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami amal mal dengan lebih baik.

Selengkapnya