Newjeans Ajukan Banding Usai Pengadilan Larang Aktivitas Independen

Jakarta, detikai.com - Grup K-pop NewJeans resmi mengusulkan banding pada Rabu (17/4/2025) setelah pengadilan di Seoul menolak keberatan mereka terhadap larangan menjalankan aktivitas independen di luar agensi.

Sebelumnya pada Maret lalu, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menerima permohonan injunction nan diajukan oleh agensi ADOR untuk melarang kelima member NewJeans menandatangani perjanjian iklan maupun menjalankan aktivitas musik secara mandiri.

"Kontrak eksklusif antara para personil dan ADOR tetap sah dan mengikat. Oleh lantaran itu, tindakan perseorangan para personil untuk menjalankan aktivitas tanpa persetujuan ADOR dianggap melanggar kontrak," kata Putusan Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Maret 2025 lalu, dikutip Yonhap, Kamis (17/4/2025).

Meski pihak member telah mengusulkan keberatan, pengadilan memutuskan untuk tetap menegakkan putusan awal nan membatasi ruang mobilitas para anggota. Menanggapi perihal ini, NewJeans langsung mengusulkan banding ke Pengadilan Tinggi Seoul.

Pengacara nan mewakili member NewJeans menegaskan bahwa mereka bakal terus memperjuangkan kewenangan para personil untuk menjalankan pekerjaan secara setara dan bebas dari pelanggaran kontrak.

"Para personil hanya mau menjalankan aktivitas mereka dengan langkah nan tidak merugikan kewenangan ahli mereka. Kami percaya pengadilan tingkat banding bakal mempertimbangkan kebenaran nan lebih lengkap," ujar perwakilan norma NewJeans kepada media lokal.

NewJeans nan sempat mengganti nama menjadi NJZ pada Februari lalu, mulai beraktivitas secara independen setelah menuduh ADOR melanggar ketentuan perjanjian eksklusif pada November 2024. Namun pihak ADOR bersikeras bahwa perjanjian tetap bertindak hingga Juli 2029.

Dengan keputusan terbaru ini, sengketa norma antara NewJeans dan ADOR dipastikan bersambung ke tingkat banding. Kasus ini menambah panjang daftar bentrok perjanjian nan melibatkan grup pujaan K-pop dan agensi manajemennya.