ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan hingga akhir Maret 2025, sebanyak 99,99% rekening di perbankan dijamin. Angka itu setara dengan 617,89 juta akun.
Secara tahunan (yoy) jumlah rekening nan dijamin LPS naik 8,3%. Sepanjang tahun melangkah (ytd) rekening nan dijamin penuh naik 1,5%.
"LPS memastikan KSSK tetap terjaga melalui program penjaminan simpanan pemantauan cakupan terus dilakukan agar sejalan dan likuiditas perbankan dan perkembangan ekonomi nasional LPS intensif berkoordinasi perihal ini untuk memantau mengenai stabilitas sistem di sisi lain dalam rangka meningkatkan awareness," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konvensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4/2025).
Sementara itu rekening nan dijamin sebagian per Maret 2025 sebanyak 365.332 akun, naik 2,7% yoy alias 0,1% dari total rekening nan ada di perbankan.
Adapun berasas jenis simpanan, secara tahunan deposits on call tumbuh paling tinggi alias 37,9% yoy. Lalu diikuti oleh tabungan naik 8,5% yoy dan simpanan naik 3,5% yoy. Sertifikat simpanan dan giro kompak mengalami kontraksi, ialah -93,5% dan -2,5%.
Secara total, porsi terbesar rekening nan ada di perbankan berbentuk tabungan, ialah 98,2% dari total akun. Giro dan deposito, masing-masing, menyumbang 0,9%.
LPS juga melaporkan per Maret biaya pihak ketiga (DPK) naik 4,7% yoy menjadi Rp 9.077 triliun. Deposit on call tercatat tumbuh sangat kencang alias 40,9% yoy, tetapi sumbangsihnya terhadap nominal simpanan di perbankan hanya 1%.
Pada periode nan sama, tabungan naik 7,7% yoy menjadi Rp 2.905,38 triliun. Deposito dan giro naik 3,1% yoy dan 3% yoy, masing-masing menjadi Rp 3.284,52 triliun dan Rp 2.797,85 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Krom Bank Bicara Nasib Bank Digital Hadapi Perang Dagang
Next Article LPS Sudah Rogoh Rp735,26 M Buat Selamatkan Tabungan Bank Bangkrut