Nasa Temukan Jejak Kehidupan Alien, Ini Lokasinya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - NASA menemukan keberadaan air di luar angkasa. Bahkan kemungkinan mereka telah menemukan tanda kehidupan alien pertama.

Temuan tersebut berasal dari asteroid Bennu. NASA mengambil sampel dari asteroid tersebut dalam misi OSIRIS-REx, nan rupanya menemukan material tidak terduga.

Mereka menemukan residu senyawa nan tertinggal lantaran penguapan air cair. Penulis utama penelitian dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonia, Tim McCoy menjelaskan para peneliti belum pernah menemukan beberapa material itu.

Senyawa itu berasal dari endapan penguapan larutan air garam. Ini merupakan larutan air dengan konsentrasi garam nan tinggi.

"Beberapa mineral ini sebenarnya mengandung air dalam struktur kristalnya dan lantaran kita tahu cairan paling melimpah di alam semesta adalah air," jelasnya dikutip dari Popsci, Kamis (30/1/2025).

Menurut penelitian, temuan itu menunjukkan keberadaan air cair dalam tempat asal Bennu, alias asteroid induk. Objek tersebut sangat besar dan akhirnya menjadi potongan mini selama 65 juta tahun.

Asteroid induk itu terbentuk dari es dan mencair lantaran panas dari regolith asteroid selama ribuan tahun. Penguapan air dan kehancuran asteroid, membikin penerusnya asteroid mini mempunyai senyawa nan ada dari induknya.

Salah satu senyawa pada Bennu nan ditemukan adalah natrium karbonat. Kemudian tim menemukan 11 senyawa lain nan terkonsentrasi dalam larutan air garam dan mengendap saat air menguap.

Temuan ini juga memungkinkan pendahulu Bennu mengetahui adanya tanda kehidupan pertama. Air garam berada dalam asteroid tersebut dengan lingkungan nan mendukung perkembangan senyawa organik.

Bahkan tim peneliti memperkirakan air garam nan sama juga ada di tempat lain di alam semesta ini. Mulai dari Enceladus nan merupakan bulan Saturnus dan Ceres dari Mars.

Selain itu, keberadaan senyawa es juga menjawab tempat asal asteroid pendahulu Bennu. McCoy menyebut berada di luar garis salju Tata Surya.

Sebagai informasi, garis salju adalah jarak dengan bintang dan suhunya di bawah titik kaku air. Lokasi tersebut menunjukkan awal terbentuknya tata surya.

Saat itu, awan debu dan gas bakal mengelilingi bintang baru lahir nan menyatu dengan cakram protoplanet. Ini merupakan tempat sistem orbit planet dan objek lainnya.

"Fakta asteroid induk Bennu mengandung es, artinya terbentuk di luar garis salju Tata Surya," jelasnya.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Heboh DeepSeek, AI China Bisa Musnahkan Teknologi Canggih AS?

Selengkapnya