Nasa Salah Beli Kabel, Roket Meledak, 3 Astronaut Terpanggang

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga astronaut sebesar NASA ternyata pernah melakukan kesalahan fatal nan disebabkan oleh masalah sepele, ialah salah pasang kabel nan memicu ledakan luar biasa pada roket Apollo I. 

Ceritanya bermulai pada Jumat, 27 Januari 1967. Kala itu, NASA sedang melakukan ujicoba penerbangan roket pertamanya sebagai praktik atas pendapat Presiden AS John F. Kennedy. Tahun 1961, Kennedy mau orang AS bisa ke luar angkasa dan mendarat di Bulan sebelum tahun 1969 berakhir. Jika berhasil, AS bakal mengalahkan rekor musuh bebuyutannya, Uni Soviet, sebagai negara pertama nan mengirim manusia ke orbit bumi.

Alhasil, pada hari Jumat, NASA melakukan simulasi perdana untuk mengirim manusia ke luar angkasa. Sebagaimana diceritakan dalam kitab Apollo: The Race to the Moon (1990), ada tiga astronaut NASA yang ikut serta dalam uji coba roket Apollo 1, antara lain Gus Grissom, Edward H. White II, dan Roger B. Chaffee. 

Dalam skenario, simulasi berjalan 1-3 jam. Namun, praktiknya simulasi molor sampai mentari terbenam. Berbagai masalah teknis muncul bergantian. Mulai dari gangguan mini hingga paling sering hambatan komunikasi. Sinyal transmisi sering terputus.

"Bagaimana kita bisa sampai ke Bulan jika dua alias tiga gedung saja tak bisa saling bicara?," sindir Grissom nan sudah kesal, dikutip dari Astronomy, Kamis (14/8/2025).

Kurang dari semenit setelah itu, para teknisi memandang kilatan sinar dari dalam kapsul. Dalam hitungan detik, api muncul dan menyambar sigap di kabin berisi oksigen murni.

Dari jauh, para teknisi mendengar bunyi teriakan "Kebakaran!" dari dalam kapsul sebelum akhirnya semuanya hening. Kapsul roket meledak. Api melalap kabin. Ketiga astronot tewas seketika. Bahkan sebelum sempat beranjak dari tempat duduk.

NASA salah pasang kabel

Tragedi Apollo 1 menjadi kecelakaan fatal pertama dalam sejarah program antariksa NASA. Berdasarkan laporan investigasi dari Komite Antariksa Senat AS, kebakaran dan ledakan nan menewaskan tiga astronot dipicu oleh percikan listrik (electrical arc) nan berasal dari kabel di bawah lantai kabin modul.

"Tim menyimpulkan penyebab paling mungkin adalah percikan listrik nan terjadi di dekat lantai, pada bagian depan bawah ruang peralatan sebelah kiri," ungkap tim investigasi.

NASA disebut salah memasang kabel nan tidak sesuai standar keselamatan. Kabel bertegangan tinggi semestinya dilapisi bahan tahan api, bukan bahan nan mudah terbakar seperti nan ditemukan di kabin.

Alhasil, ketika percikan terjadi, api dengan sigap menyebar di dalam kabinnya nan tertutup rapat dan penuh oksigen murni bertekanan tinggi. Lebih parah lagi, material kabin pun dibuat dari bahan mudah terbakar.

Ini menjadi kombinasi mematikan bagi penyalaan api.

Situasi diperburuk oleh kreasi pintu kabin nan membuka ke dalam, sehingga saat tekanan di dalam meningkat akibat kebakaran pintu mustahil dibuka dari dalam. Akibatnya, ketiga astronot terjebak tanpa bisa menyelamatkan diri.

Setelah kejadian inilah, NASA kemudian berbenah dan belajar banyak dari kesalahan tersebut. Dua tahun kemudian, pada 20 Juli 1969, langkah pertama manusia betul-betul tercetak di permukaan Bulan lewat misi Apollo 11.


(mfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bumi Berdenyut Setiap 125 Menit Dapat Sinyal Misterius dari Antariksa

Selengkapnya