ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 21 Apr 2025 15:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, meninggal bumi pada Senin (21/4) di usia 88 tahun.
Paus Fransiskus meninggal bumi sehari setelah menghadiri ibadah Paskah di Vatikan dan mengejutkan ribuan umat Katolik nan datang pada seremoni tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan nan mendalam saya kudu mengumumkan kematian Bapa Suci kita Paus Fransiskus," kata Kardinal Kevin Farrel dalam pernyataan nan dipublikasikan otoritas Vatikan di saluran telegram.
"Pagi ini pukul 7.35 pagi, Uskup Roma Fransiskus kembali ke Rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya," demikian pernyataan Vatikan.
Wafatnya Paus Fransiskus terjadi hanya sehari setelah dia mengejutkan kerumunan umat di Vatikan pada minggu Paskah di Basilika Santo Petrus.
Dalam pesannya, Paus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan." Paus menyerukan agar para pemimpin bumi tidak tunduk pada logika ketakutan nan hanya memecah dan menjauhkan manusia dari satu sama lain.
"Jangan biarkan kita lupa, nan terkena bukanlah target, tetapi manusia, masing-masing mempunyai jiwa dan martabat," ujar Paus dalam pesannya, menyinggung serangan terhadap penduduk sipil, sekolah, rumah sakit, dan pekerja kemanusiaan.
Sebelum tampil di hadapan umat, Paus sempat berjumpa secara pribadi dengan Wakil Presiden AS JD Vance nan sedang berjamu ke Roma berbareng keluarganya. Pertemuan singkat itu disebut sebagai kesempatan untuk berganti salam Paskah, meskipun Vance tidak mengikuti misa dan memilih menghadiri kebaktian di Basilika Santo Paulus di luar Tembok Vatikan.
Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat selama lebih dari satu bulan lantaran sakit pneumonia ganda. Dia dirawat selama 38 hari di rumah sakit, sebelum dipulangkan pada 23 Maret lalu.
(dna)