ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 21 Apr 2025 16:45 WIB

Jakarta, detikai.com --
Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, wafat pada Senin (21/4) di Roma dalam usia 88 tahun. Pemimpin-pemimpin negara bumi mengenang Paus sebagai sosok nan senantiasa berpihak pada kemanusiaan dan penuh dengan kerendahan hati.
Pada Februari 2025, sempat dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu bulan lantaran jangkitan di saluran pernapasan. Namun, pada 23 Maret, dia diizinkan keluar dari rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pulang dari rumah sakit, Paus telah menjalani beragam kegiatan. Dilansir CNN, Senin, pada hari-hari terakhirnya, Paus banyak menghabiskan waktu untuk pelayanan di gereja dan datang saat seremoni Paskah.
Paus memang tidak memimpin misa utama Pekan Suci dan Paskah, tetapi dia datang ke gereja meskipun sebentar.
Pada Kamis (17/4), dia sempat sebuah penjara di Roma. Lalu, pada Sabtu (19/4) malam, Paus mengunjungi Basilika Santo Petrus.
Kemudian pada Minggu (20/4) pagi, dia sempat memberikan pemberkatan "Urbi et Orbi" alias "kepada Roma dan seluruh dunia". Seorang ajudan membacakan pidato Paus.
Ia kemudian menyapa kerumunan di Lapangan Santo Petrus dari mobil. Ini pertama kalinya sejak Paus keluar dari rumah sakit.
Paus juga sempat berjumpa sejenak dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance, nan jadi pejabat sipil asing terakhir nan berjumpa dengan Paus Fransiskus.
Pemimpin-pemimpin negara bumi mengenang Paus sebagai sosok nan senantiasa berpihak pada kemanusiaan dan penuh dengan kerendahan hati.
(cnn/tsa)
[Gambas:Video CNN]