Miris! Harga Beras Di Ri Ada Yang Lebih Dari Rp 50.000/kg

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan nilai beras kembali mengalami kenaikan di minggu kedua bulan Juni. Kenaikan nilai beras terjadi di 133 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan komoditas beras menjadi perhatian berasas indeks perubahan nilai (IPH). Sebab, beras menjadi salah satu komoditas pangan nan mengalami kenaikan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Data BPS mencatat, nilai beras mengalami kenaikan di 133 kabupaten/kota. Apabila memandang berasas zona, rata-rata mengalami kenaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di area 1, rata-rata nilai beras nasional tetap di rentang Harga Eceran Tertinggi (HET), ialah Rp 14.151 kilogram. Kendati begitu, nilai beras tetap mengalami kenaikan 0,89% dibandingkan dengan Mei 2025.

"Secara nasional nilai beras untuk area 1 pada minggu kedua Juni 2025 ini tetap berada dalam rentang HET dan sampai dengan minggu kedua terjadi kenaikan nilai beras di area 1 ialah naik 0,89%," kata Pudji dalam aktivitas Rapat Koordinasi Inflasi Daerah, disiarkan secara daring, Senin (16/6/2025).

Wilayah nan masuk ke dalam area 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Adapun kabupaten alias kota nan mengalami nilai beras tertinggi, di antaranya, Kabupaten Wakatobi sebesar Rp 17.455/kg, Kabupaten Buton Utara sebesar Rp 16.863/kg, Jakarta Timur sebesar Rp 15.779/kg,Jakarta Utara sebesar Rp 15.770/kg, Kota Bandar Lampung sebesar Rp 15.748/kg.

Untik di wilayah area 1 nan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan juga mengalami kenaikan 0,31%, meskipun tetap dalam rentang HET. Rata-rata nilai beras di area 2 sebesar Rp 15.266/kg.

Untuk wilayah kabupaten/kota dengan nilai beras tertinggi di area 2, di antaranya Kabupaten Mahakam Ulu sebesar Rp 18.098/kg. Ada di juga Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp 18.000/kg, Kabupaten Kapuas Hulu sebesar Rp 17.349/kg hingga Kabupaten Melawi sebesar Rp 16.971.

Sementara untuk di area 3 (Maluku dan Papua), Pudji menerangkan nilai beras rata-rata nasional mengalami kenaikan sebesar 0,29% alias menjadi Rp 19.695/kg. Harga ini sudah berada di atas rentang tertinggi dari HET nan telah ditetapkan. Berdasarkan info nan dipaparkan, HET beras medium untuk di area 3 sebesar Rp 13.500/kg.

"Secara nasional rata-rata nilai beras di area 3 juga mengalami kenaikan sebesar 0,29%. Dan namun demikian terlihat bahwa nilai beras di area 3 ini sudah berada di atas rentang tertinggi dari HET," tambah Pudji.

Sementara HET beras premium di area 3 sebesar Rp 15.800/kg. Untuk di wilayah area 3 kabupaten/kota nan mengalami kenaikan dengan nilai tertinggi, di antaranya, Kabupaten Intan Jaya mencapai Rp 54.772/kg, Kabupaten Puncak mencapai Rp 45.000/kg, Kabupaten Pegunungan Bintang mencapai Rp 40.000/kg, Kabupaten Puncak Jaya mencapai Rp 29.580/kg.

(rea/rrd)

Selengkapnya