ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid telah menyetujui merger antara XL Axiata dan Smartfren. Hal ini dikonfirmasi oleh Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto.
Dia menjelaskan Menkomdigi telah menerbitkan persetujuan prinsip penggabungan dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Namun XL Smart, perusahaan hasil merger itu, tetap perlu dipenuhi untuk mendapatkan persetujuan secara final.
"Di mana pada prinsipnya Komdigi menyetujui penggabungan tersebut dengan tanggungjawab untuk tetap memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan konsumen, menjaga suasana persaingan upaya nan sehat, dan juga melakukan optimasi pemanfaatan spektrum gelombang radio," kata Wayan kepada detikai.com, Jumat (7/3/2025).
Perusahaan penggabungan juga diberikan syarat dan ketentuan. Mulai dari pembayaran PNBP, penambahan site baru, ekspansi cakupan wilayah nan mengedepankan meaningful coverage dan peningkatan kualitas layanan.
"Syarat dan ketentuan tersebut kemudian kudu dituangkan dalam surat pernyataan pemenuhan persyaratan nan ditandatangani oleh ketiga perusahaan untuk selanjutnya bakal kami tindaklanjuti dengan penetapan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Persetujuan Penggabungan Penyelenggaraan Telekomunikasi," jelasnya.
Kedua perusahaan setuju merger dengan XL Axiata menjadi entitas memperkuat dan Smartfren serta SmartTel berasosiasi dalam bagian XL Smart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas bakal menjadi pemegang saham pengendali berbareng dengan kepemilikan 34,8%.
Kesepakatan penggabungan berbobot US$6,5 miliar alias sekitar Rp 104 triliun. Pengumuman kesepakatan itu telah dilakukan pada Desember 2024 lalu.
Rencananya pada 25 Maret 2025 mendatang kedua perusahaan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengenai merger tersebut.
Ditemui pada Rabu (5/3/2025), Presiden Director Smartfren Merza Fachys mengatakan diharapkan proses ini sudah selesai pada kuartal II. Setelah Lebaran 2025, dia mengharapkan XL Smart siap dilaunching.
"Doakan semoga Q2 secepat-cepatnya selesai.jadi setelah RUPS, artinya dari pemegang saham sudah merestui, menyetuji. Tahap berikutnya ya menyelesaikan apa-apa nan kudu dilakukan," jelasnya.
"Penyesuaian IT, penyesuaian macam-macam. Kalau sudah selesai, siap launching. Semoga siapa tahu lenyap lebaran," kata Merza.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bocoran Bos Smartfren Soal "Bisnis Baru" XLSmart Usai Merger
Next Article Bocoran Terbaru dari Bos XL, Merger dengan Smartfren Masuk Tahap Ini