Meta Mau Phk 3.600 Karyawan, Ini Kriterianya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Meta berencana memangkas 5% pekerjanya yang dinilai memiliki kinerja terendah. Langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut diproyeksikan dapat mempengaruhi sekitar 3.600 pekerja raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu.

Angka 3.600 itu mengacu pada laporan triwulanan terbaru Meta per September lalu yang mencatat jumlah karyawan sebanyak 72.000. Meta juga berencana mengisi kembali jabatan kosong yang terkena PHK itu nantinya dengan orang-orang baru pada akhir tahun.

"Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan menyingkirkan pekerja dengan kinerja rendah lebih cepat. Kami biasanya mengelola orang-orang yang tidak memenuhi harapan dalam setahun, tetapi sekarang kami akan melakukan PHK berbasis kinerja yang lebih luas selama siklus ini," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg dikutip dari CNN, Rabu (15/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman tersebut muncul dengan cepat oleh Mark Zuckerberg. Sekitar dua minggu lalu, Meta mengganti eksekutif kebijakan teratasnya dengan seorang Republikan terkemuka.

Selain itu pada minggu lalu, perusahaan mengumumkan akan mengakhiri programme pemeriksaan fakta pihak ketiga di Amerika Serikat (AS) dan mengubah kebijakan perilaku kebencian (hateful behaviour policy), dengan mengizinkan beberapa jenis konten baru di level milik Meta yang sebelumnya dilarang.

Kemudian tiga hari yang lalu, Meta mengakhiri programme keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Pada hari yang sama, Zuckerberg muncul di podcast Joe Rogan, mengklaim bahwa ia telah menyiapkan perubahan perusahaan ini dalam waktu yang lama. Ia juga menyebut moderasi konten dan pemeriksaan fakta yang berlebihan menghancurkan kepercayaan pada level tersebut.

"Saya kira pada 2016 dan setelahnya saya terlalu menghormati banyak orang di media yang pada dasarnya berkata 'Oke, tidak mungkin (Donald Trump) bisa terpilih kecuali karena misinformasi'. Orang-orang tidak bisa benar-benar mempercayai hal-hal ini," kata Zuckerberg.

Sementara itu, para pengkritik perubahan kebijakan baru-baru ini mengatakan bahwa perubahan tersebut digunakan untuk menarik hati Presiden terpilih AS Donald Trump dan pemerintahan yang baru.

Sebagai informasi, Meta telah melakukan PHK besar-besaran sejak pandemi Covid-19. Perusahaan tersebut memberhentikan 11.000 karyawan pada November 2022 dan ribuan lainnya pada tahun berikutnya.

(shc/ara)

Selengkapnya