Menuju Indonesia Emas, Perhimpunan Indonesia Tionghoa Tangsel, Intani, Ikpi Bersatu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Tangerang Selatan bekerjasama dengan mitra strategisnya ialah Bank OCBC, Insan Tani Nelayan Indonesia (INTANI) dan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menggelar talkshow bertema "Perpajakan Modern Berbasis Coretax nan Mendukung Ketahanan Pangan: Peran UMKM, Insan Tani dan Nelayan dalam Pembangunan Negara".

Talkshow nan berjalan pada Rabu (22/1) di instansi bagian Bank OCBC Gading Serpong Tangerang ini bermaksud untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang peran perpajakan modern dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi, dengan konsentrasi utama pada kontribusi UMKM, insan tani dan nelayan.

Dalam sambutannya, Santo Wirawan selaku Ketua Perhimpunan INTI Tangerang Selatan menyampaikan pentingnya perhatian terhadap sektor-sektor vital dalam perekonomian Indonesia.

"Kita semua tahu bahwa UMKM, insan tani dan nelayan adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Mereka adalah kekuatan nan berkedudukan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung kesiapan pangan serta menjaga keberlanjutan ekonomi bangsa ini. Oleh lantaran itu, kita kudu memberikan perhatian lebih kepada sektor-sektor ini, dengan menciptakan kebijakan dan sistem nan mendukung pertumbuhannya, termasuk melalui peningkatan sistem perpajakan nan lebih baik," ujar Santo.

Santo juga menambahkan melalui aktivitas ini, pihaknya berambisi dapat membuka wawasan serta memperkaya obrolan tentang gimana teknologi perpajakan khususnya Coretax. Coretax dapat berkedudukan dalam menciptakan sistem nan lebih transparan, setara dan mempermudah pelaku UMKM, petani, dan nelayan untuk menjalankan usahanya.

"Dengan support dari Bank OCBC, INTANI dan IKPI, kami percaya aktivitas ini bakal memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sektor pertanian dan ketahanan pangan, serta memberikan akibat nan luas bagi perekonomian Indonesia," lanjut Santo.

Selengkapnya