Menteri Pu Soal Giant Sea Wall: Mohon Sabar, Anggarannya Terbatas

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah serius untuk membangun tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall (GSW). Dipastikan proyek ini bakal mulai dibangun di era Presiden Prabowo Subianto.

Dody mengatakan, proyek Giant Sea Wall menjadi prasarana paling vital untuk melindungi area pantai utara (Pantura) Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan suasana ekstrem. Namun dia meminta masyarakat untuk bersabar, karena anggaran pemerintah terbatas.

"Insyaallah itu bakal terlaksana. Tapi minta juga bersabar lantaran kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tapi bukan berfaedah kami diam, tidak. Insyaallah kami bakal tetap berjuang bersama-sama menyelesaikan segala persoalan rob," kata Dody, dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dody, perhatian Presiden Prabowo terhadap penanganan rob Pantura Jawa terbukti cukup besar. Bahkan, sudah dicanangkan dalam visi dan misi Presiden Prabowo sebelum terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

"Kita tahu bahwa rob ini sudah lama lantaran memang kondisi bumi sedang begini, suhu bumi sedang naik, perubahan iklim, dan penurunan tanah sehingga terjadi rob," ujar dia.

"Oleh lantaran itu, setelah dilantik Presiden Prabowo langsung menginstruksikan kepada para menteri untuk memikirkan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik," sambungnya.

Selaras dengan itu, saat ini sedang menyiapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya melindungi wilayah pesisir Pantai Utara Jawa dari Jakarta sampai Semarang, termasuk Demak.

"Pembentukan Badan Otorita krusial agar pembangunan Giant Sea Wall di Pantura bisa terlaksana secara berkelanjutan," kata Dody.

Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyebut anggaran nan dibutuhkan untuk membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa alias Giant Sea Wall (GSW) mencapai US$ 80 miliar alias sekitar Rp 1.300 triliun (kurs Rp 16.250).

Prabowo mengatakan, GSW merupakan salah satu proyek prasarana nan sangat strategis dan vital bagi masyarakat RI, khususnya nan tinggal di pesisir utara Pulau Jawa. Proyek ini bakal terbentang sekitar 500 kilometer (km) sepanjang pesisir pantai utara (pantura) Jawa, tepatnya dari Tangerang sampai Gresik.

"Proyek ini menyangkut jarak nan tidak pendek. Kalau tidak salah sekitar 500 km dari Banten sampai ke Jawa Timur, ke Gresik. Panjang 500 km dan perkiraan biaya nan dibutuhkan US$ 80 miliar," kata Prabowo, dalam aktivitas International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, diperkirakan untuk membangun proyek ini diperlukan waktu antara 15-20 tahun. Sedangkan untuk menyelesaikan pembangunan di Teluk Jakarta saja, diperkirakan butuh waktu 8-10 tahun.

Sedangkan untuk membangun tanggul laut di Teluk Jakarta saja, dia memproyeksikan kebutuhan anggarannya berkisar di nomor hingga US$ 10 miliar alias sekitar Rp 162,5 triliun. Sedangkan untuk waktu pengerjaannya sekitar 8-10 tahun.

Simak juga Video: Pramono Bicara Soal Anggaran Giant Sea Wall Sepanjang 19 Km

(kil/kil)

Selengkapnya