Menteri Maruarar Desak Pengusaha Lambat Di Ikn Ditinjau Ulang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono untuk meninjau ulang para pengusaha nan lamban dalam merealisasikan proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Karena nan groundbreaking banyak, tetapi nan membangun sedikit. Tadi saya diskusikan, Pak Basuki juga setuju, di-review nan sudah groundbreaking, pengusaha nan memang mungkin tidak jadi membangun alias tidak sigap membangun. Supaya bisa ditanya baik-baik apakah mau lanjut alias tidak," ujar Maruarar di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/1).

Menurutnya, pertimbangan ini krusial untuk memastikan proyek nan sudah dimulai dapat segera dilanjutkan. Hal ini sejalan dengan pengarahan Presiden Prabowo Subianto nan menekankan efisiensi waktu dalam pembangunan IKN.

"Jangan menunggu terlalu lama, misalnya diberi waktu 1,5 tahun. Tanyakan satu per satu, di-review, agar ada mobilitas cepat. Sesuai pengarahan Presiden Prabowo, langkah-langkah swasta kudu diutamakan untuk menjalankan investasi di IKN, terutama bagi nan serius," tegas Maruarar nan dikutip dari Antara.

Dia juga menambahkan bahwa pengusaha nan tidak serius kudu segera dimintai kepastian. Jika tidak ada progres, pemerintah bakal memberikan kesempatan kepada pihak lain nan lebih berkomitmen.

"Saya rasa kudu ada deadline-nya. Kalau tidak ada perkembangan, ya sudah, berikan kesempatan kepada nan lain. Kalau tidak begitu, prosesnya bakal lama. Sementara pengarahan Presiden jelas, kudu ada tenggat waktu," tutup Maruarar.

36 Rumah Dinas Menteri Sudah Rampung di IKN

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menghadap Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mengikuti rapat terbatas mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengaku telah menyelesaikan pengadaan rumah dinas para menteri di sana.

“Kita kan cukup banyak membangun perumahan ya. Baik TNI-Polri, ASN. Buat PSSI juga, sepak bola juga. Rumah buat menteri, rumah kedudukan menteri, sudah selesai, 36 sudah selesai,” tutur Maruarar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Ada pula sebanyak 27 tower untuk ASN serta pertahanan dan keamanan (Hankam) nan sudah diselesaikan dan siap diserahkan. Rencananya, bakal dibangun lagi sebanyak 20 tower.

“Karena nan 27 sudah siap dan sudah selesai, saya sudah kasih tau sama Pak Bas (Kepala Otorita IKN) untuk bisa diserahkanterimakan lantaran kami sudah selesaikan,” jelas dia.

Maruarar yakin, 20 tower susulan bakal selesai akhir tahun 2025. Dia pun bakal secara transparan melakukan proses serah terima kediaman ASN dan pejabat itu ke publik.

“Saya selalu bilang jika boleh ekosistem perumahan itu, baik rumah susun tuh jika bisa dia campuran. Misalnya ada TNI nan berkedudukan rendah, ada guru, ada UMKM nan bertumbuh, ada mungkin dokter-dokter muda,” Maruarar menandaskan.

Infografis

Selengkapnya