Menperin Ungkap Baju Impor Mulai Banjiri Ri Gegara Perang Tarif As-china

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berbincang dengan pelaku industri tekstil dan garmen saat kunjungan kerja ke pameran Inatex - Indo Intertex 2025 di Jakarta. Ia menerima beragam keluhan, terutama mengenai maraknya impor busana jadi nan menekan daya saing produk lokal.

Produk impor kebanyakan berasal dari negara-negara nan ekspornya tertahan akibat perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China, sehingga dialihkan ke pasar negara berkembang seperti Indonesia. Praktik ini diperparah dengan adanya dugaan transhipment, ialah pengalihan negara asal peralatan untuk menghindari bea masuk.

Menanggapi perihal tersebut, Agus menegaskan bahwa praktik impor tidak sehat, termasuk transhipment, sehingga memerlukan pengawasan ketat dan penindakan tegas. Sebagai langkah konkret, Kemenperin mendorong pengetatan prosedur publikasi Surat Keterangan Asal (SKA) alias Certificate of Origin (COO), khususnya nan dikeluarkan oleh pemerintah daerah, guna mencegah penyalahgunaan arsip asal peralatan nan dapat merugikan industri dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya saya berambisi industri tekstil nan berkedudukan krusial terhadap perekonomian, khususnya mengenai ekspor dan tenaga kerja, tetap dapat memperkuat di tengah ketidakpastian global, apalagi kami harapkan dapat tumbuh positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (21/4/2025).

"Sehingga persediaan devisa kita dapat bertambah melalui ekspor, serta bingkisan demografi nan ada dapat tersalurkan ke sektor produktif, salah satunya tekstil dan pakaian," sambung Agus.

Agus menambahkan, Kemenperin terus berupaya membangkitkan kembali keahlian industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dan tidak bakal membiarkan industri TPT menghadapi tantangan sendiri.

"Pemerintah tidak bakal membiarkan sektor TPT nan tengah menghadapi beragam tantangan melangkah sendiri. Kami berbareng bumi upaya berkomitmen untuk mencari solusi atas persoalan nan ada di lapangan," ujarnya.

Menurutnya beragam insentif dan kebijakan pro-industri telah disiapkan pemerintah, mulai dari fasilitasi pembiayaan, training SDM industri, hingga penguatan pengawasan impor dan kebijakan pengendalian produk asing.

"Pasar domestik Indonesia sangat besar, dengan populasi mendekati 300 juta jiwa dan kebutuhan sandang nan tinggi. Oleh lantaran itu, melindungi industri TPT lokal berfaedah melindungi jutaan pekerja di dalamnya. Pemerintah juga telah menyediakan program insentif bagi industri TPT lantaran industri TPT adalah industri padat karya," paparnya.

Industri TPT merupakan salah satu sektor jagoan lantaran berkarakter padat karya dan berorientasi ekspor. Sektor ini terus dikembangan dalam jangka panjang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional, Kebijakan Industri Nasional Tahun 2020-2024, dan roadmap Making Indonesia 4.0.

Industri TPT menunjukkan keahlian positif dan berkedudukan sebagai kontributor kelima terbesar terhadap capaian nilai ekspor industri manufaktur nasional. Sepanjang tahun 2024, nilai ekspor TPT mencapai US$ 11,96 miliar, menyumbang 6,08 persen dari total ekspor industri manufaktur nasional.

Ekspor sektor ini tumbuh sebesar 2,67 persen, sementara impor turun 6,20 persen, menghasilkan kenaikan neraca perdagangan hingga 20,99 persen. Selain itu, sektor ini mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar 4,26 persen (c to c) pada tahun 2024 dibandingkan sebelumnya.

"Hingga Agustus 2024, industri TPT telah menyerap 3,97 juta tenaga kerja, alias 19,9 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur," sebutnya.

Sementara itu penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 24,44 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 2,59 miliar pada periode 2019 hingga triwulan III 2024, nan mencakup 18.493 proyek. Meskipun investasi kebanyakan mengalir ke industri tekstil, sektor busana jadi terbukti menyerap lebih banyak tenaga kerja.

(ily/ara)

Selengkapnya