ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024. Dalam rapat tersebut telah menyetujui laporan keahlian audited pada tahun kitab 2024. Dalam laporan itu perusahaan tercatat telah menyelesaikan Liabilitas 18,8% alias setara Rp 5,9 triliun.
Pembayaran itu didominasi oleh tanggungjawab kepada mitra kerja sebesar Rp 2,1 triliun serta tanggungjawab kepada bank dan lembaga finansial lainnya/obligasi sebesar Rp 3,1 triliun.
"Laba bersih 2024 mengalami peningkatan sebesar 18,0% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh dua hal, nan pertama adanya margin untung kotor nan mengalami peningkatan ialah sebesar 12,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 11,6%. nan kedua, pertumbuhan untung JV dari tahun sebelumnya sebesar 81,4%," tulis keterangan perusahaan, dikutip Kamis (1/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat itu juga menetapkan perubahan atas Rencana Penggunaan Dana hasil penawaran umum terbatas melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II ("PMHMETD II").
"Perubahan penggunaan biaya untuk mengoptimalkan pembangunan proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo nan telah dilakukan kajian dan reviu dari BPKP. Usulan perubahan ini mengubah prinsip pemanfaatan Dana Hasil Penawaran Umum baik dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian maupun terhadap kepentingan masyarakat luas," terangnya.
Terakhir, disetujui susunan pengurus perseroan, telah diputuskan bahwa susunan pengurus sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo
2. Komisaris Independen: R. Erwin Moeslimin Singajuru
3. Komisaris Independen: Elan Suherlan
4. Komisaris Independen: Rustam Sofyan Sirait
5. Komisaris: Bob Arthur Lombogia
Direksi:
1. Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson
2. Direktur Human Capital dan Legal: Ki Syahgolang Permata
3. Direktur Keuangan: Bani Iqbal
4. Direktur Operasi I: Alloysius Suko Widigdo
5. Direktur Operasi II: Harimawan
6. Direktur Operasi III: Vera Kirana
7. Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman: Yan Arianto
(ada/rrd)