ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dalam pertumbuhan ekonomi 2025.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat datang sekaligus menjadi pembicara dalam aktivitas Investor Daily Roundtable nan diselenggarakan oleh B-Universe bekerja sama dengan Bank BNI di Jakarta.
Dalam pemaparannya, Airlangga menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah situasi dunia nan belum stabil.
"Situasi dunia nan tetap belum stabil tentunya berimplikasi terhadap beberapa sektor unggulan Indonesia. Dan saya menyampaikan sejumlah strategi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi 2025," kata Airlangga Hartarto dikutip dari laman IG @airlanggahartarto_official, Kamis, 16 Januari 2024.
Beberapa strategi nan disampaikan oleh Menko Airlangga di antaranya melalui meningkatkan daya beli masyarakat, investasi asing langsung (FDI), hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Untuk itu kita perlu militansi dan optimisme dalam upaya mencapai beragam sasaran nan sudah direncanakan. Tentunya kerjasama sebagai kunci keberhasilan" tukas Airlangga Hartarto.
Diskusi dalam aktivitas Investor Daily Roundtable ini juga membahas outlook ekonomi Indonesia tahun 2025, dengan mengidentifikasi beragam kesempatan dan tantangan di tengah tekanan global.
Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, dan akademisi, nan turut memberikan pandangan strategis demi mendorong pertumbuhan ekonomi nan inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Luar Negeri Sugiono buka-bukaan mengenai bergabungnya Indonesia sebagai personil penuh blok ekonomi BRICS. Sugiono menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk politik luar negeri Indonesia nan bebas aktif.
Optimis Tumbuh 8 Persen
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan banyak pihak merendahkan sasaran pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, dia tetap berpegang teguh bakal sasaran tersebut.
Dia menceritakan baru 3 bulan menjadi Presiden Indonesia. Dia langsung mempelajari ekonomi nasional. Alhasil, setelah dihitung, dia pede pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 8 persen alias lebih tinggi.
"Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga memimpin pemerintahan Republik Indonesia dan semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya percaya kita akan mencapai, apalagi mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," tutur Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dia mengakui ada banyak pihak nan merendahkan atuu nyinyir atas sasaran pertumbuhan itu. Namun, dia memandang perihal itu bukan halangan.
Prabowo bilang, nada negatif itu mencirikan kelemahan sifat elit Indonesia nan tidak percaya diri. Dia menduga sifat itu muncul imbas dari lamanya Indonesia dijajah.
"Mungkin banyak nan nginyir Karena ini memang salah satu kelemahan daripada elit Indonesia adalah tidak percaya diri, suka melihat kawan susah, susah memandang kawan senang. Ini sifat kita untuk koreksi diri, sifat mungkin terlalu lama kita dijajah jadi kita merasa rendah, rendah di dan kita punya suatu rasa kurang berani," bebernya.
Namun, perihal itu berubah setelah dia memimpin Indonesia. Ditambah lagi ada support dari jejeran menteri di Kabunet Merah Putih.
"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif kita bakal bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan nan bakal datang," urai Prabowo.