Mengenal Sumber Daya Usaha 6m Dan Penerapannya Dalam Bisnis

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Dalam menjalankan bisnis, seseorang kudu mengelola sumber daya upaya (SDU) nan berjumlah enam alias nan sering disebut 6M. Hal ini sebaiknya dipelajari, terutama bagi detikers nan mau alias sedang merintis usaha.

Simak tulisan ini untuk mengetahui apa saja nan termasuk sumber daya upaya 6M. Ketahui juga contoh penerapan SDU 6M dalam bisnis.

Apa Itu Sumber Daya Usaha 6M?

Melansir modul Prakarya dan Kewirausahaan nan disusun Nurfiani Sri Hattari, SPd di situs Kemdikbud, sumber daya upaya 6M adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Man (Manusia)

Yang pertama adalah man alias manusia alias biasa disebut sumber daya manusia (SDM). SDM adalah salah satu aspek produksi nan berkedudukan utama dalam bisnis.

Di dalam bisnis, manusia adalah pemilik buahpikiran alias pendapat nan nantinya bakal diaplikasikan dalam proses proses produksi. Manusia juga sebagai pelaku produksi maupun manajemen perusahaan.

2. Money (Uang)

M selanjutnya adalah money alias duit nan menjadi perangkat pengukur nilai. Uang dalam upaya juga disebut sebagai modal alias biaya nan dibutuhkan. Tanpa ada uang, tentu sebuah upaya tidak bisa dijalankan.

Uang juga digunakan untuk mengukur besar kecilnya usaha, seberapa besar duit nan beredar dalam upaya tersebut. Uang juga menjadi ukuran keberhasilan bisnis, seberapa besar duit nan diterima daripada duit nan dikeluarkan.

3. Material (Bahan)

Material adalah bahan baku produksi, bisa berbentuk mentah, separuh jadi, maupun jadi. Terkadang sebuah upaya tidak melakukan proses produksi, namun bisa jadi hanya mengemas ulang alias hanya mendistribusikannya.

Kualitas material bakal mempengaruhi produk nan bakal didistribusikan. Sebisa mungkin untuk mencari bahan murah dengan kualitas nan lebih baik agar mengurangi pengeluaran.

4. Machine (Mesin/Teknologi)

Yang dimaksud machine adalah peralatan beserta teknologinya. Alat ini digunakan dalam proses produksi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Keberadaan mesin kudu bisa meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban.

5. Method (Metode)

Empat sumber daya upaya di atas tetap belum cukup jika pebisnis tidak mempunyai metode alias langkah kerja. Metode dalam upaya adalah langkah menghubungkan segala sesuatu nan di dalam aktivitas perusahaan.

Metode kerja nan baik dapat membantu upaya menjadi efektif dan efisien. Setiap perusahaan bisa mempunyai metode nan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.

6. Market (Pasar)

M terakhir adalah market alias pasar. nan dimaksud pasar adalah pihak nan bakal membeli peralatan kita. Sejak awal kita kudu memikirkan siapa sasaran pasar kita. Dengan mengenal segmen pasar, pebisnis tahu kudu membikin produk seperti apa agar diminati.

Contoh Penerapan Sumber Daya Usaha 6M

Agar lebih dipahami, berikut ini contoh penerapan sumber daya upaya 6M:

1. Mencari SDM Berkualitas

Sebagai contoh dalam sebuah restoran, kita kudu mencari jurumasak nan sesuai dengan kebutuhan. Jika mau menjual nasi padang, tentu jangan mencari jurumasak nan mahir chinese food tetapi tidak pernah membikin nasi padang.

Jika dibutuhkan, kita bisa mencari manajer berilmu untuk menjalankan upaya tersebut. Dalam mengelola SDM ini, kita juga perlu meningkatkan kualitas mereka dan tetap memenuhi kewenangan mereka.

2. Menyiapkan Cukup Modal

Sebuah perusahaan bisa mendapatkan modal dari beragam cara, mulai dari sumber pribadi, pinjaman, hingga mencari investor. Pengelolaan modal kudu jeli agar tidak macet di tengah jalan. Apalagi jika modalnya dari pinjaman, maka kudu betul-betul dihitung agar tidak terlilit utang.

3. Memilih Bahan Baku Berkualitas

Sebagai contoh dalam upaya kuliner, pemilik kudu memilih bahan baku nan berbobot agar produk makanannya juga enak. Jangan sampai memberikan bahan nan tidak segar alias busuk kepada pengguna lantaran bakal berakibat jelek pula ke bisnis.

4. Membeli dan Merawat Mesin

Dalam menjalankan produksi, diperlukan beragam peralatan. Masih dengan contoh upaya kuliner, pemilik kudu memperhitungkan apa saja nan dibutuhkan, misalnya kompor, teflon, oven, piring, maupun gelas.

5. Menyusun Strategi Promosi nan Efektif

Metode nan baik antara lain adalah menyiapkan strategi promosi nan efektif. Promosi dibutuhkan agar produk alias jasa kita dikenal banyak orang dan calon pengguna potensial. Misalnya melalui media sosial, iklan, maupun aktivitas sosial.

6. Melakukan Riset Pasar dan Meminta Masukan

Yang terakhir adalah market, misalnya perusahaan perlu melakukan riset pasar. Dengan mengetahui apa nan dibutuhkan orang, maka kita bisa membikin suatu produk nan sesuai dengan kemauan mereka.

Setelah produk dipasarkan, kita juga kudu meminta feedback dari konsumen, apa saja nan perlu diperbaiki.

Nah, dengan mengenal sumber daya upaya 6M dan langkah mengelolanya, diharapkan sebuah upaya berkembang lebih baik dan bermanfaat.


(bai/row)

Selengkapnya