Mengarungi Kanal Buatan Terpanjang Dunia Di China

detikai.com, Jakarta - China mempunyai kanal terpanjang di Dunia nan disebut sebagai Grand Canal of China alias kanal Jing-Hang. Kanal ini membentang sepanjang sekitar 1.794 kilometer alias setara 1.115 mil.

Saking panjangnya, kanal ini menghubungkan wilayah utara dan selatan China, dari Beijing di utara hingga Hangzhou di selatan nan artinya kanal ini melewati beragam kota krusial seperti Tianjin, Jinan, hingga Suzhou.

Menariknya kanal ini bukan tercipta secara alami, melainkan kanal nan terbentuk dari jaringan nan dibangun oleh manusia sejak ribuan tahun lalu.

detikai.com berkesempatan untuk mengarungi sebagian mini area kanal dalam program China Internasional Press Communication Center (CIPCC) saat berjamu ke Kota Huai’an, Provinsi Jiangsu, China pada 8 Juni 2025.

Adapun jarak Huai’an ke Beijing dan Hangzhou sekitar 900 kilometer (KM). Sehingga, Huai’an berada di titik tengah Kanal Besar, serta di garis pembagian suasana dan pengetahuan permukaan bumi antara utara dan selatan China.

Pelayaran dilakukan dengan perahu di sekitar area distrik Sejarah dan Budaya Dazhakou nan berlokasi di pusat kota Huaian menuju area wisata Qingjiangpu. Kawasan ini dibuka untuk kunjungan turis lantaran memperlihatkan budaya lokal Huai’an, pemandangan kanal kuno, serta lanskap alam dan sejarah nan tersisa.

Menyusuri kanal ini, juga menjadi pilihan wisata sejarah nan apik. Pasalnya, di masa silam posisi grand kanal ini rupanya banget vital lantaran menjadi penentu kemajuan dan kemunduran suatu dinasti.

“Kanal digunakan pada masa Dinasti Ming dan Qing untuk mengangkut beras. Di China kuno, bahan pangan di bagian selatan negara ini cukup melimpah, dan sungai ini digunakan untuk mengangkut beras dari selatan ke utara,” kata pemandu wisata.

Pada Juni 2014, kanal besar China terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada lantaran nilai sejarah dan budayanya nan luar biasa.

“Panjang kanal ini sangatlah luar biasa, sehingga ketika diajukan sebagai warisan, kanal ini dibagi menjadi beberapa area dan segmen nan menjadi bagian dari situs warisan,” ujar pemandu wisata tersebut.