Megatsunami 200 Meter Gulung Greenland, Ilmuwan Teriak Kiamat

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Ilmuwan mengungkap kebenaran mengejutkan mengenai megatsunami setinggi 200 meter yang menghantam Greendland. Kejadian ini berjalan pada 2023, tetapi baru ketahuan setahun setelahnya pada 2024 lalu. 

Megatsunami terjadi di sebuah fjord di Greenland akibat tanah longsor. Longsoran ini melibatkan sekitar 25 juta meter kubik batu dan es nan jatuh dari lereng dengan ketinggian 600-900 meter, menurut laporan IFL Science.

Tangkapan gambaran satelit mengungkap empat longsor yang terjadi berbareng dengan longsoran lainnya. Hal ini juga membikin para intelektual kebingungan. Hanya sedikit info nan bisa mereka dapatkan dari megatsunami tersebut.

"Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun nan paham," ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

Ia mengatakan pihaknya hanya mengetahui megatsunami terjadi lantaran longsor. Ini diketahui melalui beberapa upaya para ilmuwan.

"Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami sukses memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional nan besar," jelasnya menambahkan.

Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

Longsor dikatakan oleh tim peneliti lantaran adanya perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membikin longsor terjadi pada musim semi.

Sejumlah perihal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es nan mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi. Hal ini kembali membuktikan ancaman dari perubahan suasana nan dapat membawa 'kiamat' ke Bumi. 

Selain musibah alam, lelehan es dapat membikin tinggi laut meningkat dan menyebabkan potensi tenggelamnya wilayah daratan. Untuk itu, rumor perubahan suasana perlu direspons secara serius oleh pemerintah di seluruh bumi dan beragam pihak. 


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Tarif Trump Makan Korban Baru: 800 Pekerja Volvo di AS Bakal PHK

Selengkapnya