Medela Potensia Mau Ipo Rp805 M Buat Bayar Utang Anak Usaha

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Perusahaan induk bagian pengedaran produk farmasi dan perangkat kesehatan, PT Medela Potentia berencana untuk melakukan pencatatan saham perdana namalain initial public offering (IPO).

Perusahaan itu berencana melepas sebanyak-banyaknya 3.500.000.000 saham alias sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Medela bakal menggunakan kode saham MDLA. Dengan rentang nilai penawaran IPO sebesar Rp180 hingga Rp230 per saham, total nilai penawaran maksimal mencapai Rp805 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, hasil biaya nan diperoleh dari IPO bakal digunakan untuk beberapa hal.

Sekitar 86,4% bakal disalurkan kepada anak perusahaan, ialah PT Anugerah Argon Medica (AAM), nan terdiri dari 70,6% dalam corak pinjaman dan 29,4% dalam corak setoran modal.Dana ini bakal digunakan untuk pembayaran utang pokok dari akomodasi angsuran jangka pendek nan diperoleh dari Bank Central Asia (BCA).

Kemudian pembelian tanah dan gedung milik PT Sarana Titan Manunggal (PT STM) di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, nan saat ini digunakan oleh PT AAM sebagai National Distribution Center (NDC). Selain itu, untuk modal kerja untuk pembelian persediaan peralatan seiring dengan pertumbuhan segmen distribusi.

Sekitar 10% bakal disalurkan kepada anak upaya lainnya, PT Deca Metric Medika (DMM) dalam corak setoran modal, dengan alokasi pembayaran dipercepat atas utang pokok dari akomodasi angsuran investasi nan diperoleh dari BCA. Modal kerja untuk pembelian bahan baku dan bahan kemas serta biaya operasional lainnya.

Sisanya bakal disalurkan kepada anak upaya lainnya PT Karsa Ini Tuju Askara (KITA) dalam corak setoran modal, nan bakal digunakan untuk modal kerja guna mendukung beragam inisiatif strategis. Itu termasuk ekspansi pemasaran untuk menambah mitra toko obat dan pengembangan platform farmasi digital GoApotik.

Jika biaya hasil IPO belum digunakan, perusahaan bakal menempatkannya dalam instrumen finansial nan kondusif dan likuid, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk memuluskan aksinya, MDLA menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Tanggal pencatatan di BEI pada 15 April 2025.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tak Mampu Redam Badai Dari AS, Rupiah Makin Tertekan

Next Article Gembok DAAZ Dibuka, Sepekan Harga Saham Sudah Naik 3 Kali Lipat Lebih

Selengkapnya