Masinton Ungkap Arahan Megawati Soal Pengelolaan Geopark Kaldera Toba

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 18 Mei 2025 23:30 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepala wilayah dari PDIP di Sumatra Utara memberikan perhatian unik atas keberlanjutan Geopark Kaldera Toba. Bupati Tapanuli Tengah nan juga Politikus PDIP, Masinton Pasaribu. (detikai.com/ Tunggul)

Jakarta, detikai.com --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepala wilayah dari PDIP di Sumatra Utara memberikan perhatian unik atas keberlanjutan tata kelola Geopark Kaldera Toba.

Hal itu disampaikan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu nan menerima sepucuk surat dari Mega usai penutupan pembekalan kepala wilayah PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Minggu (18/5).

Surat itu berisi hasil pertemuan di Meksiko soal UNESCO nan memberikan status kartu kuning terhadap status Geopark Kaldera Toba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan Ibu Megawati, agar PDIP dan kepala wilayah PDIP di Sumatera Utara memperjuangkan dan menyuarakan keberlanjutan tata kelola Geopark Kaldera Toba sesuai standar internasional nan ditetapkan UNESCO," kata Masinton usai acara, Minggu (18/5).

UNESCO memberikan kartu kuning terhadap pengawasan area Geopark Kaldera Toba agar mengikuti standar mereka.

UNESCO memberi perhatian pengembangan area itu kudu dilakukan secara berkelanjutan, dengan menjaga keanekaragaman ekologi, hayati, dan budaya nan kudu dilindungi.

Masinton menyampaikan Mega juga menekankan perlindungan terhadap wilayah area pesisir pantai demi menjaga keanekaragaman hayati dengan melakukan penanaman mangrove di area pesisir pantai.

Ia mengatakan Mega juga menekankan pentingnya sinergi antar kepala wilayah dalam pengelolaan Geopark Kaldera Toba.

Selain itu, Mega meminta agar mereka senantiasa melibatkan masyarakat lokal dalam perihal itu.

"Ini krusial agar pengelolaan Geopark tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat sekitar," ujarnya.

(mnf/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya