ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M. Nuh menilai arah pembangunan Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah berada di jalur nan tepat. Berbagai program strategis nan digagas Pemprov Jatim saat ini menunjukkan arah positif bagi kemajuan daerah.
M. Nuh mengatakan keberhasilan pembangunan tak hanya dinilai dari seberapa sigap realisasi program dilakukan, melainkan juga dari akibat nan dirasakan masyarakat. Karenanya dia menegaskan pentingnya kesinambungan dalam penyelenggaraan program agar hasilnya dapat optimal.
“Maka kami memandang sudah on the right track, tinggal sekarang merealisasikannya dan itu memang perlu waktu. Engga bisa tergesa-gesa,” ujar M. Nuh di Ponorogo, dikutip Rabu (14/5/2025).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, proses pembangunan idealnya dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. Bukan semata mengejar sasaran penyelesaian, tetapi juga memperhatikan kualitas serta faedah jangka panjangnya.
Ukuran Keberhasilan
Menurut dia keberhasilan sebuah program kudu diukur dari dampaknya terhadap masyarakat, bukan hanya dari info administratif alias laporan capaian. Maka itu dia mendorong pemerintah wilayah tetap konsentrasi pada penyelenggaraan program nan berbasis pada kebutuhan rakyat.
Hal demikian semakin memperkuat support dari beragam kalangan terhadap kepemimpinan Khofifah, khususnya dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi di Jatim. Komitmen Khofifah untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan, serta mengembangkan prasarana terus berjalan.
Indek IPM Jatim 2024
“Sehingga mungkin tahun ini ada tahapan-tahapan nan bisa selesai. Tapi ujungnya nan kita inginkan bukan sekadar bisa selesai dilaksanakan tapi ada hasilnya,” ucapnya.
Tercatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim tahun 2024 mencapai 75,35 alias meningkat sebesar 0,94 persen dibandingkan tahun 2023. Peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.