Menkes Buka Suara Soal Alasan Mutasi Dokter Idai

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 15 Mei 2025 01:50 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin blak-blakan mengenai upaya mutasi master usai pemindahan master IDAI tuai kritik. Menkes Budi Gunadi Sadikin blak-blakan mengenai upaya mutasi master usai pemindahan master IDAI tuai kritik. (detikai.com/Khaira Ummah)

Jakarta, detikai.com --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim upaya mutasi master nan bekerja di sejumlah rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan bukan tanpa argumen nan jelas. Ia menyatakan perihal itu sudah dilakukan sejak lama.

Budi menyatakan upaya mutasi dilakukan untuk melakukan pemerataan tenaga kesehatan dan bakal dilakukan secara berkala di sejumlah rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya diputar, kenapa? Karena saya tidak mau ada budaya-budaya tidak Timur. Itu kuat sekali itu, saya lihat itu," kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5).

Budi mengatakan selama ini ada budaya master tidak boleh berpraktik di tempat nan bukan menjadi tempat dia memperoleh kelulusan sebagai dokter.

Sehingga, dia meyakini mutasi itu dilakukan untuk mengubah budaya persaingan nan tidak sehat tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Mutasi itu bakal kami lakukan terus. Niatnya bukannya buat apa-apa, niatnya meratakan dan menghilangkan budaya, sifat-sifat bahwa 'Saya lakukannya hanya mau di rumah sakit ini saja, enggak mau di tempat lain,'" ujar dia.

Sementara itu, dalam rapat dengan Komisi IX DPR pada Rabu (14/5), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memprotes mutasi dr. Piprim Basarah Yanuarso dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke Rumah Sakit Fatmawati (RSF).

Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi IDAI sekaligus Ketua IDAI Sumut Rizky Adriansyah menyebut upaya mutasi nan dilakukan Kemenkes bukan upaya pemerataan.

Ia beranggapan upaya pemerataan itu tak selaras ketika IDAI berbincang dengan Kemenkes mengenai upaya pemerataan tenaga kesehatan anak.

"Saya bingung kenapa kok ceritanya jadi rotasi di Jakarta itu enggak bagian dari perencanaan," ujarnya dalam rapat.

Usai rapat, Piprim juga menyebut upaya mutasi nan dilakukan Kemenkes terhadap dirinya tidak sesuai prosedur nan berlaku.

"Sebetulnya bagi kami, mutasi ke mana saja itu tidak masalah lantaran kami sudah pernah bekerja di tempat nan jauh lebih jelek dari kondisi rumah sakit tempat kami mutasi," tutur dia.

(mab/chri)

Selengkapnya