Lucky Hakim Langsung Diperiksa Di Kemendagri Soal Liburan Ke Jepang

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan Bupati Indramayu Lucky Hakim mulai menjalani pemeriksaan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai polemik liburan ke Jepang tanpa izin.

Bima menjelaskan Lucky tengah diperiksa oleh inspektorat kemendagri. Ia mengaku bakal meminta keterangan langsung kepada Lucky setelah pemeriksaan tersebut.

"Sedang dimintai keterangan oleh inspektorat, kelak setelah itu baru pak bupatinya bakal menghadap ke sini," kata Bima di Kemendagri, Jakarta, Selasa (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima menjelaskan Lucky telah mulai diperiksa oleh inspektorat sejak pukul 13.00 WIB.

"Nanti kita lihat hasil prosesnya seperti apa ya. Jadwalnya di sana jam 13.00, ya nantilah kita tunggu setelah dari sana," jelas dia.

Sementara itu, Lucky telah memberikan penjelasan mengenai liburan dirinya berbareng family ke Jepang nan menjadi sorotan.

Lucky menjelaskan liburan ke Jepang itu telah direncanakan sejak lama apalagi saat masa kampanye Pilkada 2024.

"Selama kampanye saya jarang di rumah. Karena itu, saya berjanji kepada keluarga, khususnya anak-anak untuk membujuk mereka liburan setelah pilkada usai," kata Lucky di Pendopo Bupati Indramayu, Jawa Barat, Selasa, melansir Antara.

Lucky mengatakan tiket perjalanan ke Jepang telah dibeli sejak Desember 2024, dengan agenda keberangkatan pada 2 April dan rencana kepulangan 11 April.

Namun, lantaran bertepatan dengan hari kerja pada 8 hingga 10 April, dia sempat mengusulkan izin melalui staf.

Lucky menjelaskan permohonan izin itu tidak dapat diproses lantaran waktu pengajuannya dinilai kurang dari 14 hari kerja sebagaimana diatur dalam ketentuan.

"Waktu itu saya merasa pengajuan sudah cukup, tapi staf menjelaskan soal patokan 14 hari kerja. Akhirnya saya memilih mengusulkan kepulangan tanggal 6 April agar bisa kembali bekerja pada 8 April," jelasnya.

Lebih lanjut, Lucky menyebut keputusan pulang lebih awal diambil sebagai corak tanggung jawab agar tidak meninggalkan tugas sebagai kepala wilayah pada hari kerja.

Terlebih, Lucky mengaku baru mengetahui surat info tentang pembatasan perjalanan selama masa libur Lebaran ketika sudah berada di Jepang, lantaran belum sempat membaca seluruh arsip nan masuk.

"Mungkin saya kurang teliti. Banyak surat masuk setiap hari dan saya belum sempat membaca semuanya," katanya.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya