ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Senin, 20 Januari 2025 - 17:17 WIB
Jakarta, detikai.com - Litbang Kompas merilis hasil riset terbarunya mengenai tingkat kepuasan publik terhadap keahlian 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tingkat kepuasan terhadap keahlian pemerintahan Prabowo mencapai 80,0 persen.
Ada temuan menarik dalam survei terbaru Litbang Kompas. Survei Litbang Kompas dilakukan dalam kurun waktu 4-10 Januari 2025.
Dari survei, nyaris tiga perempat bagian responden nan tak memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 justru menyatakan rasa puas dan kepercayaan mereka terhadap keahlian pemerintahan saat ini.
“Hasil survei menunjukkan nyaris tiga perempat bagian responden nan tidak memilih Prabowo-Gibran dalam pemilu lampau justru turut menyatakan rasa puas dan kepercayaan mereka terhadap keahlian pemerintahan saat ini,” tulis keterangan dari riset Litbang Kompas nan dikutip pada Senin, 20 Januari 2025.
Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Photo :
- detikai.com.co.id/M Ali Wafa
Para pemilih partai politik pun sepertinya juga menyampaikan kepuasan terhadap 100 hari keahlian Prabowo. Bukan hanya Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju, kepuasan juga disampaikan oleh para responden pemilih PDIP.
“Hampir semua pemilih partai politik lainnya, termasuk PDIP turut menyatakan rasa puas terhadap keahlian pemerintah,” lanjut keterangan Litbang Kompas.
Dari keterangan Litbang Kompas, perihal itu selaras dengan strategi kebijakan politik Prabowo-Gibran nan menggaungkan keberlanjutan kerja pemerintahan sebelumnya. Sementara, di sisi lain juga buka ruang kerja sama dengan kekuatan politik nan sebelumnya berseberangan.
Selama 100 hari jalannya pemerintahan Prabowo, muncul apresiasi dari beragam kalangan latar politik.
Tingkat kepuasan dalam 100 hari nan dicapai Prabowo berbeda dengan penilaian era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saat itu, penilaian publik terhadap keahlian kabinet Jokowi tetap dinilai bias pada sosok pasangan Presiden dan Wakil Presiden pilihan responden pemilih.
Pun, ketika itu, apresiasi publik nan tinggi lebih banyak dinyatakan oleh para pemilih Presiden Joko Widodo ataupun parpol pendukungnya. Bukan dari parpol nan berseberangan.
Halaman Selanjutnya
Dari keterangan Litbang Kompas, perihal itu selaras dengan strategi kebijakan politik Prabowo-Gibran nan menggaungkan keberlanjutan kerja pemerintahan sebelumnya. Sementara, di sisi lain juga buka ruang kerja sama dengan kekuatan politik nan sebelumnya berseberangan.