ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memiliki sumber likuiditas unik dan pendapatan baru. Hal ini menjadi modal untuk mendorong keahlian bank syariah terbesar di Indonesia tersebut pada tahun ini di tengah tantangan likuiditas.
Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan pada 2024, perusahaan membuka model upaya baru, ialah cicil dan gadai emas. Fasilitas tersebut mendapatkan respons nan diluar dugaan.
"Pertumbuhan cicil emas tumbuh 177%, tertinggi sepanjang sejarah BS, gadai juga Rp 6,4 triliun," katanya dalam paparan keahlian kuartal IV-2024, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, BSI juga mendapatkan berkah dari pendaftaran haji nan meningkat nyaris 70% yoy. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Cahyo mengatakan bahwa ke depan tabungan haji bakal menjadi sumber likuiditas nan unik dan tidak dimiliki oleh bank konvensional. Masih ada sekitar 9 juta hingga 10 juta masyarakat Indonesia nan bakal membuka rekening haji ke depan.
"Ini mau kita sorong terus sebagai sumber likuiditas nan unil dan beda dengan bank konvensional," katanya.
Kemudian, pada 2024, BSI juga mendapatkan sumber pendapatan baru dari upaya asuransi syariah. BSI berkerja sama secara eksklusif dengan Prudential Syariah.
Adapun BSI membukukan untung bersih tahun melangkah nan dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp7 triliun sepanjang 2024. Perolehan tersebut naik 22,83% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun.
Mengutip laporan finansial BSI nan dipublikasikan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan setelah pengedaran hasil sebesar Rp18,57 triliun, naik 8,25% yoy pada tahun 2024.
Pada kegunaan intermediasi, pembiayaan BSI tercatat melesat 15,92% yoy menjadi sebesar Rp277,85 triliun pada periode nan berhujung Desember 2024.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Harga Emas Makin Berkilau, Saham Emitennya Ikut Melambung?
Next Article Aset BSI (BRIS) Capai Rp371 Triliun, Naik 16% per September 2024