Liga 1 Dan Tren Permintaan Wasit Asing Di Akhir-akhir

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Liga 1 2024/25 memasuki babak akhir nan bakal menentukan nasib beberapa klub. PSSI berharap permintaan wasit asing jangan dilakukan mendadak.

Wacana wasit asing didengungkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Beberapa klub juga menyuarakan perihal serupa demi pertandingan melangkah fair play.

Sebanyak tiga tim tetap berkesempatan juara ialah Persib Bandung, Dewa United, dan Persebaya Surabaya. Persib mengoleksi 64 poin, lampau Dewa United dan Persebaya 53 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di papan bawah, sebanyak tujuh tim tetap rawan ancaman degradasi. Mereka adalah Persik Kediri (36 poin), Madura United (33 poin), Persis Solo (32 poin), Barito Putera (29 poin), Semen Padang (28 poin), PSIS Semarang (25 poin), PSS Sleman (22 poin).

"Kalau kami mendorong dan terbuka. Orang perwasitan di PSSI juga, Mr. (Yoshimi) Ogawa, kami meminta dari Jepang. Jadi semua nan diminta Liga (PT LIB) kami support, asalkan tidak mendadak. Ini jangan jadi kebiasaan baru," kata Ketum PSSI Erick Thohir kepada wartawan.

"Ada kejuaraan di awal, di ujung, di tengah, tiba-tiba minta wasit luar negeri. Kita kudu percaya kualitas wasit kita (lokal). Dan tadi nan saya bilang, jika ada match fixing kita gigit," ujarnya menambahkan.

Erick Thohir menambahkan bahwa berasas pengamatannya, laga-laga nan dipimpin wasit lokal melangkah baik. Salah satunya adalah pertandingan Persija Jakarta Vs Semen Padang pada 27 April 2025.

Pertandingan itu dinilai melangkah adil, sehingga Semen Padang nan berada di papan bawah pun tidak dirugikan wasit sama sekali. Semen Padang apalagi bisa menang dengan skor 2-0 atas tuan rumah Persija di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

"Artinya apa? Ini mendapatkan sebuah hasil nan maksimal untuk klub seperti Semen Padang. Nah, klub-klub nan lain, saya lihat ada Madura, ada Persis juga, menghasilkan rekor-rekor nan ini. Ini selama itu hasilnya tidak ada match fixing, ya it's ok," ucap Erick Thohir.

(mro/aff)

Selengkapnya