Lhkpn Raffi Ahmad Belum Ada, Kpk Buka Suara

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Laporan keayaan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad tidak terpampang dalam situs Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Padahal sebanyak 123 Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo telah membikin laporan kekayaannya ke KPK.

Dalam situs resmi LHKPN, belum ada info hasil kekayaan Raffi, semenjak dirinya telah dilantik menjadi utusan unik presiden pada 22 Oktober 2024 lalu.

Menanggapi perihal tersebut, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan belum semua laporan dari Kabinet Merah Putih ditampilkan dalam situs LHKPN KPK.

Ia menjelaskan, dari 123 Kabinet Merah Putih dibagi menjadi dua ketegori, nan pertama adalah ketegori reguler adalah mereka nan sebelumnya sudah pernah menjadi pejabat pemerintah dan kembali terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebanyak 65 orang.

Lalu ada juga kategori unik sebanyak 58 orang, ialah mereka nan baru pertama kali mengemban tugas sebagai pejabat pemerintah. Raffi Ahmad adalah salah satunya.

"Sekarang 14 dari 58 ini sudah tayang di e-annoucement," ujar Pahala kepada wartawan, Rabu (22/1).

Verifikasi

Sebelum laporan kekayaan mereka ditampilkan secara resmi, Pahala menjelaskan pihaknya bakal terlebih dulu melakukan verifikasi lampau dilanjutkan ke tahap administrasi. Mulai dari kelengkapan surat kuasa hingga penjumlahan kekayaan kekayaan.

Untuk setelahnya, laporan kekayaan mereka baru bisa ditampilkan dan bisa diakses oleh masyarakat. "Tapi kita pastikan seminggu dua minggu ini bakal selesai semua dan tayang di e-announcement," ujar Pahala.

KPK: 123 Pejabat di Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menjelaskan sejatinya, ada 124 Kabinet Merah Putih nan melapor LHKPN. Hanya saja satu di antaranya baru diangkat menjadi staff unik sehingga tetap mempunyai waktu untuk segera melapor.

"123-nya sudah dilantik 21 Oktober makanya jatuh temponya sekarang. Nah satu dilantiknya 6 Desember, jadi nan satu jatuh temponya 6 Desember plus tiga bulan," kata Pahala saat konvensi pers di Gedung KPK, Selasa (21/1/2025).

Pahala mengatakan dari 123 pembantu Presiden Prabowo ini, 65 orang diantaranya sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai menteri maupun wakil menteri dan sudah melaporkan kekayaannya. Sementara 58 lainnya adalah orang nan baru masuk dalam kategori penyelenggara negara.

"Menurut info kita, semua sudah menyampaikan. Seperti biasa prosedurnya sesudah disampaikan kita cek sigap namanya verifikasi, manajemen saja. Kelengkapan surat kuasa sudah belum, anak istri, matematikanya penjumlahannya ada nan salah apa enggak," sebut Pahala.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

Selengkapnya