Lg Batal Investasi Rp 129 T Di Ri, Hengkang Dari Proyek Baterai Mobil Listrik

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

LG dilaporkan mundur dari proyek investasi senilai 11 triliun won alias US$ 7,7 miliar setara Rp 129 triliun (kurs Rp 16.800) di Indonesia. Investasi itu mengenai proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik alias electric vehicle (EV).

Semula, konsorsium nan meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya bakal bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN dalam proyek baterai EV mencakup pengadaan bahan baku, produksi prekursor, bahan katode, hingga pembuatan sel baterai.

Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di bumi nan dibutuhkan dalam industri baterai EV. Sumber nan mengetahui berita ini menyebut keputusan LG dilakukan usai berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya batalnya realisasi investasi disebabkan lantaran adanya pergeseran dalam lanskap industri, ialah ada perlambatan sementara dalam permintaan EV global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dikutip dari Yonhap News Agency, Senin (21/4/2025).

LG menyebut bakal tetap melanjutkan investasi lainnya nan ada di Indonesia, termasuk proyek baterai Hyundai LG Indonesia Green Power nan dikerjasamakan dengan Hyundai.

"Namun, kami bakal melanjutkan upaya kami nan ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), upaya patungan kami dengan Hyundai Motor Group," tutupnya.

(ily/ara)

Selengkapnya