ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Ilmuwan mengungkap jejak kebenaran menarik di Indonesia. Sebuah lempeng tektonik raksasa nan telah lama lenyap rupanya ditemukan di Kalimantan.
Lempeng tersebut pernah menutupi seperempat Samudra Pasifik sebelum menghilang secara misterius 20 juta tahun nan lalu. Permukaan bumi terus bergeser, dibentuk oleh pergerakan lempeng tektonik nan lambat namun kuat.
Beberapa lempeng memperkuat selama ratusan juta tahun, sementara lempeng lainnya lenyap, tenggelam ke dalam mantel bumi dalam proses nan dikenal dengan julukan subduksi.
Kini, tim peneliti telah mengonfirmasi keberadaan lempeng raksasa nan telah lama lenyap berjulukan Pontus, nan pernah menutupi sebagian besar Samudra Pasifik sebelum menghilang di bawah permukaan Bumi.
Penemuan Pontus memberikan wawasan baru ke dalam sejarah lempeng tektonik dan gimana permukaan Bumi berevolusi dari waktu ke waktu.
Lempeng ini berasal dari wilayah di mana dua lempeng tektonik utama, ialah Tethyan dan Panthalassa, pernah berinteraksi, menciptakan lingkungan nan bergerak dengan pergeseran lempeng samudra dan area subduksi.
Selama bertahun-tahun, para mahir pengetahuan bumi menduga tentang keberadaan Pontus, tetapi bukti langsungnya tetap susah ditemukan.
Studi terbaru, nan dipimpin oleh Suzanna Van de Lagemaat dari Utrecht University, menggabungkan pencitraan seismik, pemodelan komputer, dan kerja lapangan untuk akhirnya memastikan bahwa Pontus pernah menjadi bagian integral dari sistem tektonik Pasifik.
Ditemukan di Kalimantan
Para peneliti menelusuri sisa-sisa Pontus dengan memeriksa susunan batuan di Jepang, Kalimantan, Filipina, dan Selandia Baru. Daerah-daerah ini menyimpan petunjuk geologis dari masa lampau Bumi, nan melestarikan bagian kerak samudra purba.
Dikutip dari The Daily Galaxy, Rabu (12/3/2025), setelah penelitian panjang, sebuah penemuan akhirnya terjadi di Kalimantan bagian utara.
Para intelektual menemukan tanda tangan magnetik di bebatuan nan menunjukkan lempeng nan telah lama hilang, nan berasal jauh di utara daripada nan diperkirakan sebelumnya.
Bukti serupa ditemukan di Palawan dan Laut China Selatan, nan menunjukkan bahwa Pontus dulunya merupakan bagian dari jaringan tektonik nan luas nan membentang di wilayah Pasifik.
Seperti banyak lempeng tektonik kuno, Pontus akhirnya ditelan oleh subduksi, tenggelam di bawah kerak Bumi saat berbenturan dengan lempeng lainnya.
Para intelektual memperkirakan bahwa Pontus memperkuat selama 160 juta tahun sebelum akhirnya menghilang 20 juta tahun nan lalu.
Temuan baru ini menunjukkan bahwa Pontus memainkan peran krusial dalam membentuk Pasifik Barat dan pernah menjadi bagian dari sistem subduksi besar nan membantu mendorong perkembangan pengetahuan bumi Bumi.
Dengan menyusun kembali sejarah lempeng nan lenyap ini, para peneliti dapat menyempurnakan pemahaman mereka tentang gimana style tektonik telah membentuk planet ini.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Berantas Penipuan BTS Palsu, Komdigi Belajar Dari Singapura
Next Article Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Lokasi Tak Terduga