Lega! Bumi Akhirnya Terhindar Dari Bencana Ini Di 2032

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Para intelektual telah memastikan potensi ancaman dari asteroid 2024 YR4 menabrak bumi jauh berkurang setelah dua bulan melakukan pengamatan. Hal tersebut diumumkan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) pada hari Selasa waktu setempat.

Sebelumnya, asteroid 2024 YR4 sempat menimbulkan kekhawatiran dengan kesempatan menabrak Bumi pada tahun 2032 nan diperkirakan mencapai sekitar 3%. Asteroid ini apalagi sempat menduduki ranking teratas dalam daftar akibat asteroid dunia.

Namun, ESA sekarang telah menurunkan kemungkinan tersebut menjadi 0,001%, sementara NASA memperkirakan peluangnya sebesar 0,0017%. Sehingga asteroid ini dipastikan bakal melewati Bumi dengan kondusif pada tahun 2032 dan tidak bakal menjadi ancaman setidaknya selama satu abad ke depan.

Kepala Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA, Paul Chodas mengatakan bahwa kemungkinan tumbukan pada tahun 2032 telah sepenuhnya dikesampingkan, dan peluangnya tidak bakal meningkat lagi.

"Itulah hasil nan kami harapkan sejak awal, meskipun kami tidak bisa 100% percaya sampai sekarang," kata Chodas dikutip dari The Associated Press pada Minggu (2/3/2025).

Namun, NASA tetap memperkirakan ada kesempatan 1,7% asteroid tersebut menabrak Bulan pada 22 Desember 2032. Chodas meyakini kemungkinan itu juga bakal semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Teleskop di seluruh bumi bakal terus melacak asteroid ini saat bergerak menjauh, dengan Teleskop Luar Angkasa Webb dijadwalkan untuk mengawasi ukurannya lebih perincian bulan depan. Asteroid ini diperkirakan bakal menghilang dari pandangan dalam satu alias dua bulan ke depan.

Adapun, asteroid ini pertama kali ditemukan pada bulan Desember dan diperkirakan mempunyai diameter antara 40 hingga 90 meter. Ia melintasi orbit Bumi setiap empat tahun sekali.

"Meskipun asteroid ini tidak lagi menjadi ancaman signifikan bagi Bumi, 2024 YR4 memberikan kesempatan berbobot bagi penelitian," kata NASA dalam sebuah pernyataan.


(ven/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR RI Bicara Bisnis Asuransi di Tengah Isu Soal Over Utilisasi

Next Article Peneliti Usul Astronaut Makan Batu dalam Perjalanan ke Mars

Selengkapnya