ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Grab Indonesia buka bunyi soal program Akses Hemat nan belakangan jadi sorotan. Program itu diprotes sejumlah kalangan ojek online (ojol) lantaran dianggap merugikan lantaran menambah potongan pada setiap orderan nan diselesaikan pengemudi.
Tyas Widyastuti Director Mobility & Logistics, Grab Indonesia menjelaskan, pihaknya senantiasa memberikan akses beragam jasa bagi mitra pengemudi, misalnya GrabBike, GrabCar, hingga GrabFood. Menurutnya program Akses Hemat adalah program tambahan baru nan berkarakter opsional.
"Sementara untuk Program Akses Hemat adalah program tambahan baru nan berkarakter opsional dengan memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada jasa GrabBike Hemat," ujarnya dalam keterangan kepada detikaicom, Sabtu (26/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan ketentuan biaya langganan berkarakter harian, dikenakan di akhir hari berasas total pemesanan jasa GrabBike Hemat nan telah diselesaikan Mitra.
Jumlah biaya ini diterapkan berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver. Mitra juga dapat membatalkan penambahan Program Akses Hemat ini kapan saja tanpa biaya apapun.
Tyas menyatakan program Akses Hemat nan diluncurkan sejak awal 2025 terbukti meningkatkan rata-rata pendapatan harian Mitra Pengemudi nan berpartisipasi.
"Alhamdulillah ada peningkatan pendapatan," sebut Milla7942, Mitra GrabBike dari Jakarta.
"Orderan lebih gacor lantaran customer lebih pilih nan hemat," tutur Monose89 salah satu Mitra dari Bogor.
Tyas menyatakan, Grab bakal terus meninjau program baru ini secara berkala dan bakal menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan, agar senantiasa relevan dan memberikan akibat positif bagi para Mitra Pengemudi di beragam kota.
(ily/hns)