Lapangan St Petrus Vatikan Dipadati Umat Sampai Paus Baru Terpilih

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 21 Apr 2025 20:50 WIB

Dubes RI di Vatikan menyebut lapangan Santo Petrus Vatikan bakal dipadati umat Katolik sampai konklaf dan paus baru terpilih. Jemaat Katolik penuhi lapangan Santo Petrus Vatikan saat Misa Paskah pada Senin (21/4). Foto: REUTERS/Yara Nardi

Jakarta, detikai.com --

Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono mengatakan lapangan Santo Petrus bakal dipadati umat Katolik, hingga paus baru terpilih.

Dalam wawancara dengan detikai.com TV, Trias berujar saat ini merupakan Tahun Yubelium, ialah seremoni spesial Gereja Katolik nan dirayakan setiap 25 tahun sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak pagi, kata Trias, masyarakat Vatikan sudah banyak nan berkunjung di Lapangan Santo Petrus, letak nan sama ketika Paus menghadiri Misa Paskah pada Minggu (20/4).

Kawasan itu pun sekarang makin banyak didatangi umat Katolik dan publik usai Paus Fransiskus meninggal dunia.

"Sekarang ini bertambah banyak ketika buletin meninggalnya Bapak Paus Fransiksus beredar luas. Jadi titik sentralnya tentu adalah Lapangan Santo Petrus, ini bakal terjadi sampai konklaf terjadi, sampai terpilihnya paus baru," ujar Trias dalam siaran langsung detikai.com TV, Senin (21/4).

Paus Fransiskus meninggal bumi di usia ke-88 pada hari ini, Senin (21/4).

Paus Fransiskus wafat pada pukul 07.35 pagi waktu setempat, usai sempat dirawat selama lima pekan di Rumah Sakit Agostino Gemelli lantaran pneumonia ganda.

Wafatnya Paus Fransiskus terjadi hanya sehari setelah Ia mengejutkan kerumunan umat di Vatikan pada minggu Paskah di Basilika Santo Petrus.

Dalam pesannya, Paus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan."

Paus turut menyerukan agar para pemimpin bumi tidak tunduk pada logika ketakutan nan hanya memecah dan menjauhkan manusia satu sama lain.

(blq/dna)

Selengkapnya