Lagi Tren Layanan Sewa Iphone, Waspada Bahaya Ini Mengintai

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Tren sewa smartphone sekarang semakin terkenal di masyarakat demi menunjang penampilan dan mengabadikan momen berbareng keluarga. Namun di kembali tren ini, tersembunyi akibat serius seperti ancaman pencurian info pribadi dan pembajakan akun.

Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur menilai, menyewa smartphone untuk keperluan sesaat memang praktis, tapi kudu diingat, perangkat tersebut dapat menyimpan jejak info sensitif. Banyak orang tidak sadar bahwa dengan mengakses akun digital alias mengisi info pribadi seperti KTP dan foto selfie di perangkat sewaan, mereka membuka celah bagi kejahatan siber.

"Para pelaku tidak perlu lagi meretas sistem, cukup memanfaatkan info nan tertinggal, cache aplikasi, alias akses residual di perangkat iOS alias Android, untuk mengambil alih akun korban hanya dalam hitungan menit," ujar Niki Luhur dalam siaran pers kepada detikai.com.

Sebagai penyedia solusi identitas digital dan pencegahan fraud bersertifikasi, VIDA pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menggunakan perangkat sewaan, terutama ketika mengakses jasa digital krusial seperti perbankan, dompet digital, e-commerce, maupun media sosial.

Whitepaper terbaru VIDA berjudul Where's The Fraud? The State of Authentication and Account Takeovers in Indonesia mengungkapkan kebenaran mengkhawatirkan, bahwa 97% perusahaan di Indonesia mengalami kejadian pembajakan akun (Account Takeover) dalam 12 bulan terakhir.

Selain itu, 67% konsumen menjadi korban transaksi tidak sah di akun digital mereka. 7 dari 10 serangan siber terhadap upaya dan perseorangan melibatkan akses tidak sah dari perangkat alias letak tidak dikenal.

"Ada juga 71% kasus pembajakan akun berujung pada kerugian finansial alias transaksi ilegal," kata Niki.

Melihat tingginya akibat keamanan ini, VIDA menyarankan beberapa langkah pencegahan nan bisa dilakukan masyarakat, antara lain, hindari menyimpan info sensitif di perangkat sewaan, seperti password, PIN, alias info perbankan. Niki juga menyarankan untuk memastikan perangkat telah melalui proses factory reset sebelum dan sesudah digunakan untuk menghapus seluruh jejak data.

"Gunakan autentikasi berlapis saat mengakses akun digital guna mencegah akses tidak sah dan sebisa mungkin, hindari login ke akun krusial menggunakan perangkat nan bukan milik pribadi," kata Niki.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Selengkapnya