Laba Ptpn Meroket 1.032% Jadi Rp 705 Miliar Pada Kuartal I-2025

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mencatat untung bersih di kuartal I tahun 2025 sebesar Rp705 miliar. Capaian tersebut melonjak 1.032% dibandingkan periode nan sama tahun lalu, alias 289% dibandingkan RKAP.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan untung bersih PTPN didorong oleh tiga sub holding, dimana untung bersih dari PTPN I (Supporting Co), PTPN IV (Palm Co) dan PT Sinergi Gula Nusantara (Sugar Co) mencatatkan untung bersih nan positif.

PTPN mencatatkan peningkatan nilai penjualan CPO sebesar 114% dari RKAP alias sebesar Rp 8,2 triliun nan antara lain disebabkan oleh peningkatan nilai jual CPO sebesar 120% dari RKAP alias sebesar Rp 14.500/kg.

Sementara itu penjualan gula tercatat Rp 1,09 triliun alias 137% dari RKAP, nan disebabkan oleh peningkatan volume penjualan gula sebesar 69 ribu ton alias 295% dari RKAP, dan peningkatan nilai jual gula ialah Rp15.559/kg alias 107% dari RKAP.

"Pengelolaan biaya operasional nan lebih efisien juga turut berkontribusi terhadap perolehan Laba dan EBITDA nan lebih baik pada semua komoditi utama," ujar Ghani dalam keterangan tertulis, Senin (5/5).

Abdul Ghani mengungkapkan, transformasi nan dilakukan sejak 2020 telah menghasilkan akibat signifikan terhadap kesehatan finansial dan struktur upaya perusahaan.

"PTPN Group saat ini tidak hanya sukses keluar dari tekanan beban historis, tetapi juga sukses membangun struktur portofolio upaya nan lebih konsentrasi dan berbobot tambah tinggi. Transformasi nan kami lakukan terbukti bisa mendongkrak efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas," ujarnya.

Dalam rentang tahun 2021-2024, PTPN Group melakukan langkah strategis dan transformasi, dimana perusahaan merestrukturisasi 13 anak perusahaan menjadi 3 entitas, ialah PTPN I (Supporting Co), PTPN IV (Palm Co), dan PT Sinergi Gula Nusantara (Sugar Co).

Selain itu perusahaan juga melakukan Transformasi EBITDA melalui efisiensi operasional dan biaya, peningkatan akuntabilitas dan kegunaan pengendalian. Perusahaan juga aktif mengembangkan inisiatif strategis untuk mendukung ketahanan pangan, transisi daya hijau, serta hilirisasi berbasis industri agro nan berkelanjutan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025

Next Article Indosat (ISAT) Cetak Laba Rp 4,9 Triliun Sepanjang 2024, Melesat 9%

Selengkapnya