ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Perusahaan kosmetik asal Perancis L'Oreal S.A. melakukan penarikan kembali semua produk krim jerawat Effaclar Duo dari La Roche-Posay. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran terhadap unsur benzena nan merupakan jenis karsinogen nan terkandung pada produk itu.
Sebuah laboratorium pengetesan independen di Connecticut, Valisure, memperingatkan produk jerawat dengan benzoyl peroksida, seperti milik L'Oreal, bisa mengandung benzena.
Valisure meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengeluarkan peraturan, mengubah pedoman, dan menarik produk dengan benzoyl peroksida, tetapi mereka tidak pernah melakukannya. Meski FDA merespons dengan surat tanggapan sementara.
Mereka memutuskan untuk menunda keputusan akhir lantaran tinjauan dan kajian nan sedang berjalan terhadap klaim Valisure.
Effaclar Duo dikenal sebagai krim perawatan jerawat dari La Roche - Posay. Krim ini dijual seharga US$ 35,99 alias sekitar Rp 570.000 dan menurut situs web mereka, ini adalah "perawatan terbaik untuk jerawat" nan memberikan hasil nan sigap dan terlihat dalam waktu kurang dari 3 hari".
"Dalam koordinasi erat dengan FDA, kami telah secara proaktif memutuskan untuk menghapus unit terbatas dari formula Effaclar Duo nan ada saat ini dari pengecer," kata L'Oréal dalam sebuah pernyataan, dikutip dari New York Post, Minggu (16/3/2025).
"Obat (berbasis) BPO nan diformulasikan saat ini pada dasarnya tidak stabil dan dapat menghasilkan tingkat benzena nan tidak dapat diterima saat ditangani alias disimpan pada suhu nan lebih tinggi nan mungkin terpapar saat penanganan oleh pelanggan," bunyi laporan Valisure.
Effaclar Duo mengandung 5,5% benzoyl peroksida mikronisasi.
Valisure juga menemukan benzena dalam produk jerawat lainnya, seperti Proactive, dari toko-toko seperti Target dan CVS Health Corp. Selain produk jerawat, tingkat rawan benzena juga ditemukan dalam tabir surya, antiperspirant, sampo kering, dan pembersih tangan.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prospek Bisnis Parfum di Tengah Bayang-Bayang Deflasi
Next Article Benarkah Alat Kontrasepsi IUD Picu Kanker Payudara? Ini Faktanya