ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kutub Utara punya posisi baru. Namun ini letak untuk kutub magnetis, sementara secara geografis tetap berada di posisi biasanya.
Kutub utara magnetik ditemukan oleh Sir James Clark Ross. Dia menemukannya di wilayah Kanada Utara pada tahun 1831, dan secara berjenjang para peneliti melakukan pelacakan.
Sementara itu Model Magnetik Dunia (WMM) dibuat oleh para mahir dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Survei Geologi Inggris (BGS). Setiap lima tahun mereka melakukannya untuk menunjukkan hasil nan lebih akurat.
Dari temuan terbaru, garis kutub utara terus menjauh dari Kanada. Garis ini disebutkan para peneliti menuju ke wilayah Siberia.
"Garis utara magnet bergerak perlahan di sekitar Kanada sejak tahun 1500-an, namun dalam 20 terakhir bergerak ke arah Siberia," kata pemodel medan geomagnetik dari BGS, William Brown dari Science Alert, Jumat (24/1/2025).
Kecepatan perubahannya juga terus bertambah setiap tahun hingga lima tahun lalu. Namun akhirnya melambat dari 50 km menjadi 25 km per tahun.
Peta baru dengan temuan ini juga dibuat. Tim BGS mengatakan peta ini berfaedah untuk navigasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Peta tersebut mempunyai resolusi lebih tinggi, mencapai lebih dari 10 kali lebih banyak. Resolusi spasialnya mencapai 300 km di ekuator dibandingkan dengan peta standar 3.300 km.
Kepada CNN Internasional, Brown menjelaskan temuan terbaru memerlukan perubahan di sisi pesawat. Termasuk peningkatan software untuk navigasi di NATO.
"Maskapai penerbangan besar meningkatkan software nagivasi di seluruh armada pesawat untuk memuat model baru, dan militer di NATO perlu meningkatkan software untuk sistem navigasi kompleks di semua jenis peralatan," jelasnya.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Terungkap Sebab Kecepatan Internet RI Kalah Lawan Malaysia Cs
Next Article Heboh Galaksi Bimasakti dan Andromeda Mau Tabrakan, Ini Kata Astronom