ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 10 Jun 2025 12:11 WIB

Jakarta, detikai.com --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi instansi Kementerian Pekerjaan Umum untuk berkoordinasi mengenai pencegahan korupsi, pada Selasa (10/6) hari ini.
"Betul (mendatangi Kementerian PU) mengenai koordinasi pencegahan," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Budi menyebut salah satu nan dibahas dalam kunjungan itu mengenai kasus penerimaan gratifikasi oleh salah satu pejabat Kementerian PU. Pejabat tersebut diduga meminta duit untuk pernikahan anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antaranya mengenai tindak lanjut itu," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo buka bunyi soal dugaan gratifikasi untuk pernikahan anak pejabat Kementerian PU.
Dody mengonfirmasi dugaan nan berasal dari sebuah surat bercap tangan Irjen Kementerian PU nan bocor. Surat itu berisi hasil audit sementara terhadap seorang kepala biro nan mengumpulkan duit untuk pernikahan anak pejabat Kementerian PU dengan kedudukan "Sekretaris".
"Saya sih sudah terima laporan dari Pak Irjen beberapa saat lalu, tapi saya sudah perintahkan Pak Irjen untuk menindaklanjuti. Belum terima laporan lebih lanjutnya," kata Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (28/5).
Dia menyerahkan proses pemeriksaan sepenuhnya kepada Irjen Kementerian PU Dadang Rukmana. Dody pun enggan melakukan intervensi apa pun terhadap dugaan gratifikasi tersebut.
KPK mulai menyelidiki dugaan gratifikasi pejabat Kementerian PU tersebut. Lembaga antikorupsi itu bakal mendalami audit sementara terhadap seorang kepala biro nan mengumpulkan duit untuk pernikahan anak pejabat Kementerian PU.
(tfq/gil)
[Gambas:Video CNN]