Kpi Minta Tv Dan Radio Kedepankan Aspek Pemulihan Saat Liputan Banjir

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah mengapresiasi peliputan televisi dan radio mengenai musibah banjir nan melanda beberapa wilayah di Jabodetabek. Ia meminta lembaga penyiaran tetap mengedepankan pemulihan korban saat peliputan musibah banjir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada televisi dan radio nan sudah berjibaku menginformasikan kepada publik mengenai banjir nan belakangan ini terjadi," ujar Ubaidillah di Jakarta, Selasa (4/3), dalam keterangan resmi nan diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria nan berkawan disapa Gus Ubaid ini juga mengimbau media massa tetap menggunakan rambu-rambu izin agar info nan disampaikan tidak menimbulkan kepanikan sosial.

Gus Ubaid juga meminta agar reporter di lapangan tidak mengganggu proses pemindahan nan dilakukan.

"Tidak mengganggu proses pekerjaan tim tanggap darurat, sehingga proses pemindahan berjalan kondusif, pemilihan penduduk terdampak dan family segera lekas ditangani," imbuhnya.

Tak hanya itu, Gus Ubaid juga mengingatkan agar peliputan musibah tetap mengedepankan rasa empati dan tidak menimbulkan trauma penduduk terdampak. Penggunaan gambar, lanjut dia, tidak untuk dieksplorasi secara berlebihan.

Misalnya dengan tidak mewawancarai anak di bawah umur sebagai narasumber, tidak menampilkan gambar luka berat, dan tidak menampilkan gambar korban secara detail.

Gus Ubaid berharap, melalui peliputan musibah nan arif dan sesuai kepentingan publik, proses pemulihan juga bisa berjalan cepat.

"Harapannya agar banjir segera surut, lampau penduduk terdampak bisa segera beraktivitas kembali seperti sediakala," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(asr/asr)

Selengkapnya