ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena siap memfasilitasi ribuan pekerja nan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tangerang ke Brebes dan Cirebon. Diketahui, terdapat dua pabrik sepatu nan melakukan PHK kepada karyawannya, ialah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh.
Andi menjelaskan, pabrik sepatu PT Tah Sung Hung di Brebes bakal merekrut 25.000 pekerja baru. Fasilitas nan diberikan KSPSI berupa tempat tinggal selama tiga bulan.
"Anggota KSPSI dari dua perusahaan nan terkena PHK Karena mereka mempunyai kualifikasi nan sangat luar biasa, sama-sama pabrik sepatu. Sebagai organisasi kami bertanggung jawab, kami menyiapkan tempat tinggal sementara selama tiga bulan. Jadi kami siapkan, kita sebagai organisasi KSPSI mempersiapkan tempat tinggal untuk mereka bisa beradaptasi selama tiga bulan di tempat nan mereka bakal kerja nanti, seperti di Brebes, Jawa Tengah, dan juga di Cirebon," kata Andi dalam konvensi persnya di Kantor KSPSI, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Andi juga menegaskan 2.000 pekerja nan dikabarkan mengalami PHK di PT Victoria Ching Luh tidak sepenuhnya benar. Ia mengatakan ada sekitar 800 pekerja nan sukarela mengusulkan pensiun dini.
Sementara untuk PT Adis Dimension Footwear, dia membenarkan adanya PHK terhadap 1.500 karyawannya. Akan tetapi, Andi mengatakan PHK tersebut terjadi di tahun 2024. Ia pun memastikan kedua perusahaan tersebut berkomitmen memenuhi kewajibannya terhadap pekerja nan PHK.
"Teman-teman perusahaan baik dari Adis dan dari Victoria Ching Luh tidak punya rencana merilokasi total usahanya dari Tanggerang ke letak lainnya di Jawa Tengah. (Tetapi) Ekspansi. jadi malah penambahan nan ada, adalah penambahan pabrik baru," ungkapnya.
Berita PHK buat Buruh Ketakutan
Andi juga menegaskan, info mengenai 60 perusahaan gulung tikar nan dirilis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terhitung sejak 2021. Ia pun membantah adanya buletin PHK besar-besaran.
"Sekarang seolah-olah menjadi besar padahal faktanya nan baru hari ini adalah hanya Sritex Group (PT Sri Rejeki Isman) jika 2025, ya. Kalau nan lain itu dan nan Danbi (PT Danbi Internasional), Garut itu 2025. nan lain-lain itu terjadi 2024, 2023, mungkin masalahnya belum terselesaikan sampai hari ini, tetapi dicatat menjadi seolah-olah PHK 2025, 60 perusahaan melakukan pengurangan karyawan," ungkapnya.
Dalam kesempatan nan sama, Ketua PUK SP TSK SPSI PT Victory Chingluh Agus Darsana mengatakan, pensiun awal menjadi penawaran nan juga ditawarkan oleh manajemen pabrik. Ia juga mengakui, kesimpangsiuran PHK masal menakut-nakuti personil SPSI di PT Victoria Ching Luh.
Namun begitu, dia menegaskan bahwa tidak ada rencana PHK nan dilakukan perusahaan di tahun 2025.
"Ini buletin juga menjadi menakutkan bagi anggota-anggota kami nan ada di perusahaan, kemarin ada nan nanya ada PHK lagi? Nggak ada. Di tahun 2025, sudah dipastikan tidak ada PHK lagi di Victoria Ching Luh," tutupnya.
(ara/ara)