ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto, menyampaikan keprihatinannya atas lambannya progres perbaikan jalan nasional nan menghubungkan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, tepatnya di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.
Jalur tersebut mengalami kerusakan berat dan terputus sejak 1 Maret 2025. Hingga kini, nyaris dua bulan berselang, proses perbaikannya baru mencapai sekitar 64 persen.
Dalam rapat kerja Komisi V DPR RI berbareng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (23/4/2025), Edi mendorong agar percepatan perbaikan jalan dapat segera direalisasikan.
“Sudah nyaris dua bulan sejak jalan ini terputus, tapi tadi saya cek dengan kepala Balai, progresnya tetap 64 persen. Ini menunjukkan bahwa penanganan di lapangan belum maksimal,” ujarnya.
Politikus asal Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa ruas jalan penghubung Jambi–Sumbar merupakan jalur strategis nan berkedudukan krusial dalam aktivitas masyarakat dan pengedaran logistik antardaerah.
“Ini jalan nasional. Banyak pengusaha logistik nan menyampaikan keluhan mengenai lonjakan biaya operasional dan keterlambatan pengiriman barang, termasuk bahan pangan dan kebutuhan pokok,” jelasnya.
Penanganan pandemi Covid-19 tetap berjalan, pembangunan prasarana tidak kita lupakan. Seperti jalan-jalan tol nan telah dibangun, pada masa pandemi ini menjadi jalur sigap untuk menyuplai kebutuhan masyarakat dan logistik kesehatan.