ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (30/4/2025) dibuka pada posisi Rp16.700/US$ alias menguat 0,33%. Posisi ini selaras dengan penutupan perdagangan Selasa (29/4/2025) nan terapresiasi 0,56%.
Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami depresiasi sebesar 0,03% ke nomor 99,21 pada pukul 08:47 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin nan berada pada posisi 99,24.
DXY bertahan stabil di sekitar 99,2 pada Rabu lantaran penanammodal tetap menunggu rilis ekonomi utama nan dapat memberikan wawasan mengenai pengaruh awal tarif nan baru-baru ini diberlakukan.
Pasar tengah mencermati indeks nilai PCE bulan Maret, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve dan perkiraan pertama PDB Q1, nan keduanya bakal dirilis hari ini.
Pada Selasa, info menunjukkan defisit perdagangan peralatan AS melonjak ke rekor US$162 miliar pada bulan Maret, jauh melampaui ekspektasi, lantaran volume impor melonjak, kemungkinan didorong oleh upaya tergesa-gesa untuk mengamankan peralatan menjelang tarif nan diumumkan oleh Presiden Trump pada tanggal 2 April silam.
Untuk meredam akibat tarif otomotif barunya, Presiden Trump menandatangani serangkaian perintah pelaksana nan menawarkan keringanan pajak dan keringanan pungutan material tertentu.
Ia juga mengisyaratkan bahwa kesepakatan perdagangan dengan India kemungkinan bakal segera terjadi, sementara pembicaraan dengan Jepang dan Korea Selatan dilaporkan sedang berlangsung.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.800-an per Dolar AS
Next Article Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini