ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 25 Mar 2025 22:57 WIB

Jakarta, detikai.com --
Anggota Komisi III DPR, Rudianto Lallo mendesak Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus teror pengiriman kepala babi dan buntang tikus nan dikirim ke wartawan dan instansi media Tempo.
Rudianto menilai penuntasan kasus tersebut penting. Menurut dia, pemerintah kudu menunjukkan mereka tetap menjaga kebebasan pers di Indonesia.
"Penuntasan kasus teror di instansi Tempo menjadi poin krusial untuk menunjukkan jika kebebasan pers tetap terjaga di Indonesia. Karena pentingnya perihal ini, kami mendukung Bareskrim Polri untuk menuntaskan kasus ini," kata Lallo dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua golongan kerja komisi (Kapoksi) Fraksi NasDem itu mengaku tak mau kasus serupa kembali terulang. Oleh karenanya, polisi kudu mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kalau teror ini tidak dituntaskan, maka potensi terjadinya teror, intimidasi, apalagi kekerasan terhadap pers dan masyarakat sipil nan kritis bisa berulang," katanya.
Redaksi Tempo mengalami dua tindakan teror pada kurun waktu sepekan terakhir. Teror pertama terjadi pada Rabu (19/3) lewat pengiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga nan ditujukan kepada wartawan politik Francisca Christy Rosana.
Aksi teror itu kemudian dilaporkan oleh Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra ke Bareskrim Polri, Jumat (21/3).
Teror kembali diterima Tempo pada Sabtu (22/3). Mereka paket berisi enam buntang tikus komplit dengan kepala terpenggal. Bedanya, dalam tindakan teror itu tidak ada sosok spesifik nan ditujukan sebagai penerima paket.
Tempo menyebut dari pemeriksaan, kotak berisi buntang tikus itu dilempar oleh orang tak dikenal dari luar pagar pada Sabtu sekitar pukul 02.11 WIB.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah menugaskan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada untuk mengusut tindakan teror nan terjadi di Kantor Tempo. Sigit mengatakan Polri bakal memberikan pelayanan nan terbaik untuk menjaga keamanan di masyarakat dan memastikan bakal menindaklanjuti kasus tersebut.
Terbaru, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengaku tengah memburu satu terduga pelaku teror pengiriman potongan kepala babi dan buntang tikus ke instansi Media Tempo.
(dal/thr/dal)
[Gambas:Video CNN]