ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama dengan Amazon. Kolaborasi dengan proyek satelit orbit rendah Amazon Kuiper bermaksud untuk ekspansi konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam mendukung ekspansi konektivitas digital di Indonesia. Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun nan dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia," kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid dalam keterangan resminya.
Amazon Kuiper juga mengusulkan izin operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan kewenangan peminjaman satelit.
Pihak Komdigi memastikan bakal memfasilitasi proses perizinan dan obrolan nan diperlukan, dengan begitu bisa memastikan kelancaran proyek ini.
Global Head of Licensing and International Regulatory Affairs Amazon Project Kuiper, Gonzalo de Dios menyinggung soal tantangan konektivitas di wilayah terpencil Indonesia. Hal tersebut menjadi dasar kerja sama perusahaan dengan beragam pihak, termasuk pemerintah.
"Kami memahami bahwa konektivitas tetap menjadi tantangan di banyak wilayah terpencil. Oleh lantaran itu, kami mau bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lokal untuk menyediakan akses internet nan lebih luas bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.
Saat ditanya apakah kerja sama itu untuk menggantikan proyek satelit Satria, Meutya mengatakan belum ada rencana tersebut. "Belum ada rencana mengenai itu," kata dia ditemui Selasa (18/3/2025).
Sebagai informasi, Satria-1 alias Satelit Republik Indonesia merupakan satelit multifungsi pemerintah dengan teknologi Very High Throughput. Diluncurkan pertengahan 2023, Satria-1 diharapkan bisa meningkatkan konektivitas internet untuk 3T.
Satelit itu mempunyai jasa prioritas dari sektor sektor pendidikan, kesehatan, seperti rumah sakit, puskemas, instansi pemerintah, hingga TNI-Polri khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Amazon adalah perusahaan nan didirikan oleh Jeff Bezos, orang terkaya nomor dua di dunia. Harga Bezos, menurut Forbes, mencapai US$ 211,9 miliar (Rp 3.847 triliun). Orang terkaya nomor satu saat ini adalah Elon Musk, nan hartanya mencapai US$ 328 miliar (Rp 5.395 triliun).
Bezos dan Musk sama-sama mempunyai perusahaan teknologi di bagian perjalanan antariksa. Musk adalah pendiri dan pemilik SpaceX, perusahaan kreator roket dan pemilik jasa satelit internet Starlink. Adapun, satelit Kuiper milik Amazon diluncurkan oleh roket Blue Origin milik Bezos.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article Rawan Monopoli, Starlink Tak Boleh Dipakai di Kota