Koalisi Ojol Minta Aplikator Turunkan Potongan Aplikasi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Koalisi Ojol Nasional (KON) mengaku tidak keberatan dengan status kemitraan nan ditetapkan oleh aplikator. Dalam pertemuan berbareng Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, KON lebih menuntut besaran potongan nan diterapkan oleh aplikator kepada ojol.

Wakil Ketua BAM DPR RI Adian Napitupulu mengatakan, KON tidak keberatan dengan status kemitraan. Ia menekankan, KON meminta pihak aplikator menetapkan potongan aplikasi tidak lebih dari 15%.

"Mereka tetap menuntut posisi mereka, status mereka tidak sebagai tenaga kerja dari aplikator, tapi tetap menjadi mitra. Kenapa tetap menjadi mitra? Ada elastisitas dan sebagainya," kata Adian kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak menuntut tenaga kerja tetap, mereka tidak menuntut menjadi karyawan, mereka tetap menuntut para mitra. Tapi, turunkan komisi aplikator sehingga mereka punya pendapatan lebih," tambahnya.

Selain itu, Adian mengatakan KON menuntut DPR dan Pemerintah merevisi Undang-Undang (UU) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Ia mengatakan, tuntutan tersebut didasari lantaran membatasi ruang mobilitas ojol.

"Karena mereka mau cepat, sehingga tidak perlu melakukan pengharmonisan seluruh pasal, tapi beberapa pasal nan mengenai dengan kepentingan dan kehidupan mereka," jelasnya.

Terakhir, Adian mengatakan KON meminta potongan aplikasi sesuai dengan UU tentang Hukum Dagang, di mana potongan perantara ditetapkan sebesar 2,5-5%. Namun begitu, KON meminta potongan aplikasi tidak lebih dari 15%.

"Tapi mereka berbaikan hati buat aplikator, jangan di atas 15%. Maksimal 15%," jelasnya.

Dalam kesempatan nan sama, Ketua Dewan Presidium Pusat KON Andi Gustianto mengatakan, pihaknya memang menghendaki status kemitraannya. Selain itu, KON juga menyadari bahwa aplikator juga perlu menjalani kepentingan bisnisnya.

"Lapangan pekerjaan itu kudu tetap ada untuk kita. Jadi gimana lezat di aplikasinya, kita sebagai pengguna aplikasi juga sama-sama enak. Jadi nan berkeadilan lah," ungkapnya.

(kil/kil)

Selengkapnya