Kiamat Driver Online Mulai Tahun Ini, Jadwalnya Sudah Ada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Produsen mobil berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan tanpa awak (autonomous vehicle/AV). Beberapa platform sudah menggandeng produsen mobil untuk menguji coba taksi otomatis alias robotaxi di beragam negara, termasuk Amerika Serikat (AS), China, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Singapura.

Tren ini memunculkan nama-nama baru di industri otomotif nan konsentrasi menggarap robotaxi seperti Waymo, Cruise, Didi Chixing, Baidu Apollo, hingga Tesla.

Pada akhir Januari 2025, CEO Tesla Elon Musk mengumbar janji untuk meluncurkan robotaxi secara komersil pada Juni mendatang di Austin, Texas. Negara bagian tersebut memang cukup 'ramah' izin bagi upaya kendaraan otomatis.

Namun, muncul pertanyaan mengenai keamanan. Tesla sudah lama terlibat kasus kecelakaan berkali-kali nan mengenai dengan sistem pembantu kemudi Autopilot dan sistem kemudi tanpa awak FSD.

Terlepas dari kasus mematikan nan melibatkan Tesla, Musk tetap optimistis mengembangkan robotaxi. Para master norma mewanti-wanti penerapan robotaxi Tesla bakal menempatkan perusahaan untuk memegang tanggung jawab penuh jika terjadi kecelakaan.

Musk telah menjanjikkan mobil Tesla sepenuhnya otomatis tanpa pengemudi sejak lebih dari satu dekade. Namun, ketika sudah banyak produsen lain nan melakukan uji coba, penanammodal makin menekan agenda pasti ke Musk.

Tesla dan Musk tidak segera menanggapi komentar.

Tak ada izin di Texas nan bakal menyetop peluncurkan jasa robotaxi Tesla, dikutip dari Reuters, Selasa (11/2/2025).

Negara bagian ini mengambil pendekatan izin lepas tangan nan sejalan dengan kepentingan Musk. Undang-undang negara bagian mengizinkan perusahaan kendaraan otonom mengakses jalan umum dengan bebas asalkan mereka terdaftar dan diasuransikan, seperti halnya mobil nan dikemudikan manusia, dan dilengkapi dengan teknologi untuk mencatat info tentang potensi kecelakaan.

Tidak ada lembaga negara nan mengeluarkan izin alias mengawasi jasa taksi tanpa pengemudi. Undang-undang negara bagian Texas juga melarang kota dan kabupaten untuk memberlakukan peraturan unik pada kendaraan tanpa pengemudi.

Senator Negara Bagian Kelly Hancock, nan mensponsori undang-undang negara bagian tersebut pada tahun 2017, mengatakan bahwa pihaknya mau mendorong pertumbuhan industri di pasar nan kompetitif dan menghindari halangan untuk masuk.

"Sebagai seorang konservatif, saya mau meminimalkan akibat pemerintah," katanya kepada Reuters.

"Kita tidak bisa mempunyai ribuan peraturan nan berbeda. Begitulah langkah Anda membunuh sebuah industri," dia menambahkan.

Musk memindahkan instansi pusat Tesla ke Austin pada akhir tahun 2021 dari California, di mana regulator mengontrol dengan ketat gimana perusahaan mengoperasikan kendaraan otonom.

Hanya dua perusahaan nan telah mendapatkan izin untuk mengoperasikan jasa taksi tanpa pengemudi berbayar hingga saat ini, ialah Cruise dari General Motors dan Waymo dari Alphabet.

Keduanya kudu menempuh jarak jutaan mil di bawah izin nan lebih ketat sebelum mendapatkan persetujuan untuk mengambil penumpang umum. Cruise telah menghentikan operasi robotaxi setelah terlibat kecelakaan.

Pada earnings call tanggal 29 Januari, Musk mengatakan dia memperkirakan bakal merilis jenis "tanpa pengawasan" dari sistem Full Self-Driving di California tahun ini.

Dua lembaga California nan mengatur industri ini mengatakan kepada Reuters bahwa Tesla belum mengusulkan izin nan diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan tanpa pengemudi alias mengangkut penumpang dan belum melaporkan info pengetesan ke negara bagian tersebut sejak 2019.

California tidak mempunyai standar unik mengenai berapa banyak pengetesan nan diperlukan untuk mendapatkan persetujuan, namun perusahaan lain nan telah menavigasi proses tersebut mencatat jutaan mil pengetesan kendaraan otonom di bawah pengawasan negara. Tesla hanya mencatat 562 mil pengetesan sejak 2016, menurut catatan negara.

Musk membikin janji robotaxi terbarunya pada hari nan sama ketika Tesla melaporkan pendapatan nan mengecewakan, nan meleset dari ekspektasi analis dan mengikuti buletin sebelumnya bahwa Tesla mencatat penurunan penjualan pertamanya pada tahun 2024.

Saham naik 3% pada hari berikutnya. Musk berjanji Tesla bakal meluncurkan robotaxi di Austin secara komersil pada Juni mendatang. Musk tidak mengatakan berapa banyak mobil, gimana pengguna bakal mengaksesnya, alias apakah jasa tersebut bakal tersedia untuk semua orang.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Elon Musk Luncurkan Pembunuh Driver Online Besok

Selengkapnya