ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) telah menggelar sosialisasi penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2024 beberapa waktu lalu. Sosialisasi tersebut berjalan dalam format talkshow hybrid bertema 'Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future'.
Talkshow ini menghadirkan narasumber berilmu mulai dari Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bank Jatim) Busrul Iman, Ketua Umum KNKG Prof. Mardiasmo, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Agus Fatoni.
Kemudian, Managing Director Stakeholders Management BPI Danantara Rohan Hafas, Ketua Dewan Juri ARA 2024 Prof. Lindawati Gani, Direktur BUMD Kementerian Dalam Negeri RI Yudia Ramli, dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendaftaran dan kategori penghargaan ARA diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak, Bursa Efek Indonesia, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Kompetisi ini terbuka untuk semua perusahaan, baik BUMN, BUMD, maupun swasta, dengan periode pendaftaran mulai 5 Mei hingga 30 Mei 2025," ujar Prof Mardiasmo dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
Hal tersebut disampaikannya pada aktivitas sosialisasi tersebut nan berjalan di instansi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Selasa (6/5).
Sementara itu, Agus Fatoni mengatakan pihaknya terus mendorong agar BUMD - BUMD di Indonesia mengikuti ARA. Sebab, keikutsertaan BUMD dalam arena ARA dapat menjadi bukti kepercayaan dan keberanian untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan berkompetisi secara sehat dalam penilaian nan objektif.
"Kami sangat berambisi BUMD - BUMD di Indonesia ini semakin banyak nan mengikuti arena ARA lantaran akibat positifnya sangat besar. Antara lain dapat meningkatkan reputasi, mendapatkan pertimbangan dan peningkatan lantaran nantinya perusahaan tersebut bisa mendapatkan umpan kembali konstruktif mengenai aspek pengungkapan nan dapat diperbaiki. Kemudian perusahaan nan ikut ARA bakal mempunyai standar dunia lantaran penilaian tidak hanya merujuk pada peraturan nan berlaku, tetapi juga mengangkat praktik terbaik global, termasuk rekomendasi PUG-KI dan ASEAN Corporate Governance Scorecard," paparnya.
Di sisi lain, Busrul mengaku senang ARA kembali datang pada tahun 2025 untuk menilai laporan tahunan tahun kitab 2024. Sebagai arena nan cukup bergengsi bagi perusahaan di Indonesia, ARA 2024 diharapkan menjadi wadah bagi perusahaan, terutama BUMD, untuk menunjukkan komitmennya terhadap integritas, transparansi, dan akuntabilitas demi mencapai keberlanjutan bisnis.
Menurut Busrul, ketika BUMD maupun perusahaan lainnya mengikuti arena ARA, maka perusahaan ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi tetapi juga berkontribusi pada peningkatan gambaran perusahaan di mata publik.
"Sebab, dengan berperan-serta di dalam ARA, artinya perusahaan itu menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan tata kelola perusahaan nan baik melalui penyajian laporan nan jelas, lengkap, dan informatif," tuturnya.
Sebagai informasi, selama dua tahun berturut - turut, bank Jatim mendapat penghargaan dalam ARA. Pada ARA 2022, bank Jatim sukses menyabet juara satu kategori BUMD Keuangan. Kemudian pada ARA 2023, bank Jatim kembali dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori BUMD Keuangan.
"Penghargaan nan telah kami raih ini menandai keberhasilan bank Jatim dalam menjalankan praktik Good Corporate Governance (GCG) alias tata kelola nan baik," ujar Busrul.
Busrul menambahkan penerapan dan penguatan GCG nan baik bukan hanya sekedar kewajiban. Namun juga kudu menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik. "Karena itu, manajemen bank Jatim berkomitmen menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan penyelenggaraan upaya perseroan," tutupnya.
(akd/ega)