ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pemerintah bakal melakukan percepatan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seluruhnya pada tahun 2025.
Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyebut pernyataan Dasco adalah angin segar dan akhir dari polemik andaikan Pemda juga mendukung kebijakan Pemerintah Pusat.
“Ini adalah akhir dari polemik. Kita berambisi susunan kebijakan pemerintah bisa dilakukan dan didukung semua pihak terutama Kementerian/Lembaga dan Pemda,” kata Rifqi pada video nan diterima, Minggu (16/3/2025).
Menurut Rifqi, banyak Pemda belum menyetorkan nama honorer nan bakal diangkat menjadi PPP. Hal itu menjadi salah satu karena molornya pengangkatan PPPK.
“Saya mengetahui betul banyak sekali Pemda, Pemkot nan belum menyetorkan nama alias belum menyetorkan kebutuhan hononer menjadi PPPK. Kita tahu ada kuota 400 ribu lebih sampai saat ini baru 60 ribu info nan masuk ke MenpanRB,” kata dia.
Oleh lantaran itu, dia berambisi Pemda dan Pemerintah Pusat bekerja sama agar tahun ini seluruh CPNS dan PPPK diangkat pada tahun ini.
“Saya minta semua pihak bekerja sama bahu membahu membantu menyelesaikan masalah ini. Saya minta semua terkonsolidasi sehingga 2025 seluruhnya CPNS dan PPPK diangkat. Rekan semua berilah waktu kepada pemerintah,” pungkasnya.
Pemerintah Diminta Percepat Pengangkatan CPNS
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya telah meminta pemerintah melakukan percepatan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seluruhnya pada tahun 2025.
"Dua hari nan lampau DPR sudah memberikan masukan kepada pemerintah berasas hasil rapat Komisi II dengan KemenpanRB beberapa waktu nan lampau dan BKN," kata Dasco di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).
"Kami meminta pemerintah melakukan simulasi-simulasi untuk mempercepat pendataan, merapihkan pendataan dan juga mempercepat pengangkatan CPNS dan PPPK agar bisa dilakukan lebih sigap dan semua di tahun 2025," sambung Dasco.
Dasco menyebut, pengumuman resmi pemerintah bakal dilakukan paling lambat pekan depan.
"Hasilnya mungkin paling lambat minggu depan dari pemerintah keputusan tentang percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK," kata Dasco.
Ditunda hingga Oktober 2025
Diketahui, pemerintah mengumumkan bahwa Pengangkatan CPNS 2024, nan sebelumnya direncanakan pada awal tahun alias paling lambat Maret 2025, sekarang ditunda hingga Oktober 2025.
Pengumuman mengenai perihal ini disampaikan langsung oleh Menteri PANRB, Rini Widyantini, setelah melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI. Penundaan ini juga berakibat pada pengangkatan PPPK, nan sekarang dijadwalkan ulang hingga Maret 2026. Keputusan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pelamar nan telah dinyatakan lulus seleksi.
“Kan baru diputuskan barusan, DPR sama pemerintah sudah sepakat untuk semuanya bakal diselesaikan. Oktober CPNS,” ungkap Rini.
Perubahan agenda ini tidak hanya sekadar penundaan, tetapi merupakan bagian dari strategi untuk menata dan menempatkan ASN secara lebih efektif dan terintegrasi demi mendukung program pembangunan prioritas.
Pemerintah menegaskan bahwa CASN nan sudah lulus tetap bakal diangkat. Menteri PANRB juga memberikan agunan bahwa pelamar nan telah lulus seleksi CASN bakal tetap diangkat sebagai pegawai ASN.
“Memastikan bagi pelamar nan telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi CASN tetap diangkat sebagai pegawai ASN,” tegasnya.
Penyesuaian agenda ini bermaksud untuk menjamin bahwa proses pengangkatan CPNS dan PPPK melangkah dengan optimal dan tanpa hambatan. Selain itu, penundaan ini mempertimbangkan penataan serta penempatan ASN agar lebih efektif dan efisien.